Kamis, 24 Oktober 2019

Panti Asuhan mas Mansyur 2 Pabean Cantikan

Panti Asuhan mas Mansyur 2 Pabean Cantikan

Anak-anak Binaan Panti Asuhan Mas Mansyur II

Panti asuhan Mas Mansyur II adalah panti yang berada di bawah naungan pimpinan cabang Muhammadiyah pabean cantikan Kota Surabaya 

Gedung ini berdiri kokoh dengan bangunan empat lantai yang didirikan pada tanggal 8 April 2018 beralamat di Jalan sampurna nomor 1 Surabaya

Ada lima puluh anak menjadi binaan dengan rincian sebelas anak berada di asrama yang lainnya adalah warga setempat yang mendapat santunan dari panti asuhan Mansyur II

Sumber dana yang digunakan untuk biaya  operasional sehari-hari berasal dari donatur tetap anggota Muhammadiyah dan Aisyiyah cabang pabean cantian yang dikoordinir secara intens dan berkala berupa sumbangan insidentil, dana zakat infaq, shodaqoh, dan sumbangan spontanitas dari wali murid. 

Seperti panti asuhan lainnya disini banyak kompetensi , bakat dan minat anak dimunculkan melalui latihan intensif dan sesekali diikutkan kompetisi sehingga ada banyak prestasi yang sudah dicapai diantaranya lomba tapak suci dan wushu juara 1 tingkat kota Surabaya  

Lokasinya yang strategis dan refresentatif untuk kegiatan organisasi dimaksimalkan sebagai syiar dakwah terutama setiap hari Selasa untuk pengajian rutin ibu-ibu Aisyiyah, workshop, pelatihan-pelatihan , rapat periodik pengurus dan lain-lainnya. 

Usaha yang dikembangkan di panti asuhan mas Mansyur 2 adalah Produk herbal habbatussauda , zaitun , Wirausaha beras dan sembako mulai dari sabun cuci piring, deterjen, pembersih lantai koma dan pewangi pakaian tempat pembayaran online PDAM PLN dan lainnya. ( Suhartini , pengajar TK Aisyiyah 46)

Minggu, 13 Oktober 2019

MEK Aisyiyah Surabaya Mengapresiasi Prestasi Permen Kencur Simokerto

MEK Aisyiyah Surabaya Mengapresiasi Prestasi Permen Kencur Simokerto


Surabaya - Kesuksesan Nur Aini PCA Simokerto memperkenalkan permen kencur hangat ditenggorokan menjadi juara ke 3 tingkat nasional dalam bidang ketahanan pangan mewakili provinsi Jawa Timur menjadi testimoni inspiratif pada rapat periodik majelis ekonomi PDA Surabaya di SD Muhammadiyah 4 Pucang, Ahad 13/10/19

Pengarahan dari  Fatimah Korbid PDA Surabaya mengawali periodik bulan Oktober 2019 menitikberatkan pada keluarga aisyiyah yang menjawab masalah perempuan dengan pemberdayaan ini sebagai wujud nyata (kemandirian pangan) , Contohnya membuat roti bahan dari terigu masih import maka solusinya adalah membikin roti dengan bahan dari singkong.


Kesempatan yang sangat berharga inipun dimaksimalkan dengan mensosialisasikan produk - produk unggulan Aisyiyah Surabaya diantaranya Maida Bakery , Sabun Melin,sudah banyak kemasan ada serbuk, cair dan metil 

Erni ,  ketua divisi koperasi menghimbau anggota Aisyiyah untuk ikut berpartisipasi memajukan dan membantu merekrut anggota-anggota baru koperasi dan dengungkan jargon bela beli aisyiyah dengan  jual beli produk-produk aisyiyah sendiri

Berbagai program majelis ekonomi dibahas dan didiskusikan mulai dari kegiatan pengajian bergilir ke cabang-cabang , program bueka (bina usaha ekonomi keluarga aisyiyah) , koperasi , ketahanan pangan (ketapang) ,suwa (sekolah wira usaha aisyiyah)  ,  IPAS (ikatan pengusaha aisyiyah)  dan Kuka (klinik usaha keluarga aisyiyah) dipimpin langsung oleh One  ketua majelis ekonomi PDA Kota Surabaya.

"Tanam apa yang kita makan,  makan apa yang kita tanam , selanjutnya masing-masing cabang se Surabaya boleh mengambil benih biji sawi, kenikir sayur dan buncis untuk ditanam di polibek dengan direndam dulu semalam aturannya satu cabang satu biji" ujar One 

Pada kesempatan ini One juga menyampaikan apresiasi nya kepada Nuraini yang  mengirim permen kencur di acara nasional dengan peserta 200 seluruh Indonesia , " Alhamdulillah berhasil  menjadi juara ke 3 tingkat nasional dalam bidang ketapang dari Jatim ada 2 pemenang yang pertama dari pemanfaatan lahan pekarangan,  abon dari kluwe, rol age dr kelor dll" katanya . ( Bunda Tri)

Sabtu, 12 Oktober 2019

Ngobar Generasi Milenial

Ngobar Generasi Milenial


Surabaya - Empat puluh lima anak dan remaja mengikuti kegiatan "ngobar ( ngobrol bareng) generasi milenial bahaya gadget dan pergaulan bebas "dikebun bibit , Sabtu 12 Oktober 2019

Antusias peserta dalam mengikuti kegiatan terlihat dari keaktifannya bertanya sebagai wujud rasa ingin tahu nya akan bahaya gadget dan pergaulan bebas.

Ngobrol bareng yang dimaksud adalah diskusi dua arah bagi generasi milenial yang tantangan nya makin beragam di era industri 4.0 .

Luluk Humaidah , ketua majelis kesejahteraan sosial PDA Kota Surabaya yang memberikan materi bahaya gadget menyebutkan "tujuan diadakannya kegiatan ini agar anak-anak mampu mengenal manfaat dan bahaya gadget dengan baik dan benar serta bisa menjadi generasi yang hebat dan membanggakan bagi agama dan bangsa" ujarnya

Hal yang sama juga disampaikan oleh Nurma Setyaningrum anggota majelis kesejahteraan sosial dengan materi pergaulan bebas dilanjutkan materi Ke aisyiyahan yang diberikan oleh  Yayuk ,  Sekretaris majelis kader. (LK PDA SBY)