Rabu, 31 Agustus 2016

Rakor Qoryah Thoyyibah


Surabaya - Desa Sukolilo Kelurahan Sukolilo Baru Kecamatan Bulak menjadi pilot projek Pimpinan Wilayah Aisyiyah Jawa Timur yang di launching pada tanggal 01 /02/2013 yang lalu saat ini sudah ada di tahun ke tiga , banyak hal yang harus di evaluasi untuk penyempurnaan sebuah program .
Siang ini ( 31/8/2016 ) bertempat di secretariat PDA Surabaya , semua unsur berkumpul dan berembuk menyamakan visi dan misi guna kesuksesan target yang di mau di program Qoryah thoyyibah .

            Hadir memandu acara pada siang ini , ibu Nelly selaku sekretaris PWA Jawa Timur bersama team dari LPPA PWA Jawa Timur , beliau menyampaikan “ Pelaksanaan program Qoryah Thoyyibah secara signifikan memiliki program-program yang bertujuan mengembangkan desa yang baik , untuk surabaya yang sebagai proyek perkotaan dipilih lah desa Sukolilo kelurahan Sukolilo Baru kecamatan Bulak, saat ini kita duduk bersama disini untuk mendengarkan pendapat , usulan dari PWA sebagai fasilitator ,PDA sebagai managemen , dengan 7 majelis dan 1 lembaga khusus , PCA  Sebagai pendamping dan PRA Selaku pelaksana dan kader sebagai pembantu pelaksana  “

            Ketua Qoryah Thoyyibah desa Sukolilo kelurahan Sukolilo Baru kecamatan Bulak , Tri Eko Sulistiowati memaparkan kegiatan yang sudah dilakukan bersama tim QT ,” adanya program qoryah thoyyibah menjadikan desa sukolilo yang zero menjadi hero , yang dulunya tidak ada menjadi ada , program yang dicanangkan oleh PWA Jawa Timur membidani lahirnya Posyandu lansia , posyandu remaja dan bank sampah ‘ Qoryah Thoyyibah “ tidak bisa dipungkiri mampu merubah pola hidup dan kebiasaan warga desa Sukolilo kelurahan Sukolilo Baru kecamatan Bulak walaupun ada kendala di sana sini namun hal iu masih bisa diminimalisir.

            Selanjutnya satu persatu perwakilan dari PWA Jawa Timur ,PDA Kota Surabaya ,PCA Bulak dan PRA Sukolilo menyampaikan beberapa ide dan masukan setelah mendengar paparan dari ketua Qoryah Thoyyibah desa Sukolilo kelurahan Sukolilo Baru kecamatan Bulak dengan diperkuat beberapa testimony dari Ibu Hj. Musfiroh selaku majelis Tabligh PDA Kota Surabaya dan Ibu Masriyah dari Majelis Kesehatan PDA Kota Surabaya.


            Dwi Endah selaku tim LPPA PWA Jawa Timur memandu jalannya diskusi bersama untuk menghasilkan satu kemufakatan , diantaranya dengan membentuk tim baru yang lebih solid kemudian diteruskan dengan merancang logframe yang akan menjadi acuan berhasilnya suatu program “ berdasarkan kesepakatan bersama pertemuan akan dilanjutkan , jumat (16/9/2016) dan diharapkan masing – masing majelis sudah membuat draf logframe yang akan di bahas di pertemuan berikutnya “

Selanjutnya dibentuk kepengurusan  Qoryah Thoyyibah dengan struktur PWA sebagai fasilitator ,PDA sebagai managemen , dengan 7 majelis dan 1 lembaga khusus , PCA  Sebagai pendamping dan PRA Selaku pelaksana dan kader sebagai pembantu pelaksana 20 kader ( 10 kader tematik , 10 kader SDM ) “ terpilihlah Bu Fatimah sebagai ketua dan Sekretarisnya Nurila Ramadhan.

Sedangkan untuk mencapai target yang sudah diprogramkan ketua dan sekretaris akan dibantu  oleh majelis antara lain Erni (Ekonomi ) , Masriyah (Kesehatan ), Aslamiyah (Tabligh ) , Yayuk (Kader ) , Ama (Pendidikan ),  Luluk (Kesejahteraan ), Novi (Hukum HAM) , Endang Mulyani Putro ( LK ).

Adapun untuk memaksimalkan capaian program tahun I maka akan dibagi menjadi 2 semester Oktober 2016 - oktober 2017 , untuk  semester 1 dijadwalkan Oktober  - maret 2017 , bidang garap nya adalah Literasi yang akan dikerjakan lintas majelis antara lain MKS,  Dikdas , LK, Kesehatan, kader, dan  tabligh , yang kedua adalah Sanitasi ( PHBS) yang akan menjadi bidang garap Majelis kesehatan, LK, tabligh

Sedangkan untuk semester 2 April-oktober 2017 bidang garapnya adalah Ekonomi  (puskesmas, mikrofind ) ( dipegang puskop dan dinar) oleh majelis ekonomi,kader dan kesos
Jamban sehat : penguatan pemberdayaan ekonomi komunitas ,Olahan laut : promo web- bukalapak.com dan yang terakhir adalah Tabligh ( Pembinaan Akhlaq )


Senin, 29 Agustus 2016

Qurban Bersama Untuk Sesama


*Rapat koordinasi persiapan Qurban bersama untuk sesama*

Malam ini (29/8/2016) bertempat di sekretariat bersama PRM Sukolilo sedang berlangsung rapat koordinasi panitia Qurban 1437 H

Pelaksanaan rangkaian kegiatan Idul Qurban 1437 H warga besar Muhammadiyah Sukolilo tahun ini agak berbeda dikarenakan ada beberapa rangkaian acara yang inklude didalamnya dalam satu kemasan " Qurban bersama untuk sesama " yang diprakarsai oleh Lazismu kota surabaya bekerjasama dengan RS Muhammadiyah dan Pimpinan Ranting Muhammadiyah Sukolilo


Menurut Sunarko ( Lazizmu ) menyampaikan " Rangkaian baksos Lazizmu ini merupakan kegiatan ke 8 yang diawali dari Puspa agro, Masjid gunung sari, BCM lakarsantri , Pakal, Manukan Kulon , dan tahun ini diadakan di Bulak "

Kemasan acara yang sudah direncanakan selain penyembelihan dan pembagian daging Qurban akan ada  panggung dakwah yang akan diisi dengan musik religius dari penyandang desabilitas  tuna netra dan tampilan band Pemuda Muhammadiyah dan IPM serta siswa dari TK Aisyiyah 19 dan SD Muhammadiyah 9 Surabaya .

Baca : Pendidikan dalam keluarga untuk penguatan kehidupan berbangsa dan bernegara.

Selanjutnya adalah rangkaian  pengobatan 100 lansia  gratis bekerjasama dengan RS Muhammadiyah Surabaya dan pemberian Santunan pendidikan untuk 10 anak yatim non panti asuhan

Lebih lanjut sunarko menyampaikan " Hewan Qurban yang sudah siap dari lazizmu ada 3 sapi akan diantar hari ahad (11/8/2016) "


Ustadz Hamuka selaku ketua panitia penyelenggara menyampaikan persiapan  Penyembelihan dan pemotongan hewan Qurban secara detail hasil rapat koordinasi dengan PRM Sukolilo dan ortom beberapa waktu lalu menyampaikan  " Personil panitia yang membantu proses penyembelihan dan distribusi daging Qurban ada 110 orang  dibawah koordinator Mus Mulyadi ditambah 30 orang dari crew Lazizmu sudah siap dengan tupoksi masing masing , untuk Anggaran yang dibutuhkan kurang lebih sebanyak 9 juta sudah terinci dengan baik tinggal pelaksanaannya saja .


Lebih lanjut Ustadz Hamuka menyampaikan " Sarpras yang perlu ditambahkan banner,  spanduk , kursi , terop  , panggung , sound sistem , gerobak distribusi daging , kresek (sudah disiapkan oleh lazizmu ) , begitu pula dengan perijinan dan pemberitahuan ke KUA, Polsek  , kelurahan dan kecamatan ditangani internal PRM ( Bunda Tri )

Minggu, 28 Agustus 2016

Wisata Edukasi Bahari " Qoryah Thoyyibah "


 Surabaya – Sebanyak 30 orang dari Ibu Ibu majelis  Al HIdayah dan Pimpinan Daerah Aisyiyah Malang berwisata edukasi bahari ke desa Sukolilo Kelurahan Sukolilo Baru Kecamatan Bulak Kota Surabaya .
Wisata Edukasi Bahari yang menjadi garapan Lembaga Kebudayaan Aisyiyah Kota Surabaya mengemas wisata edukasi yang sangat cantik dan berkesan bagi pengunjungnya .
Diawali dengan pengenalan hemografi desa Sukolilo Kelurahan Sukolilo Baru Kecamatan Bulak Kota Surabaya dan kehidupan nelayan serta produk olahan yang dihasilkan nelayan sukolilo , pengunjung diajak berdiskusi tentang Qoryah Thoyyibah ( Desa Yang Baik ) .

Ibu Arkono selaku pimpinan rombongan menyampaikan “ kami sangat berbahagia bisa berada di wisata edukasi bahari ini dikarenakan banyak pengalaman baru yang beliau dapatkan khususnya tentang kehidupan nelayan yang berada di pesisir pantai kenjeran ,sebab di malang kami tinggal di daerah pegunungan jadi sangat senang ketika melihat laut terhampar apalagi dengan pemandangan yang indah dari jembatan Surabaya “

Usai pengenalan kampung nelayan , Rombongan diajak meninjau langsung kehidupan nelayan dan secara langsung sehingga pengunjung bisa berinteraksi dan melihat langsung proses pengolahan ikan hasil laut.

Saat adzan berkumandang rombongan diajak melaksanakan sholat di masjid sholihin ,konon  masjid ini adalah peninggalan sunan ampel sebelum beliau mendirikan masjid ampel ini dibuktikan dengan adanya Al Quran peninggalan tahun 1800 atau abad 18 namun sayang bangunan aslinya sudah direnovasi total menjadi lebih modern dan berkelas mampu membuat mereka berdecak kagum utamanya saat kami jelaskan ttg arsitektur bangunan yang dirancang dan dibangun oleh warga muhammadiyah Sukolilo sendiri ( Bunda Tri )

Jumat, 26 Agustus 2016

Selamatkan Anak Dari Ancaman Penyakit TB dan HIV

Surabaya - Pimpinan Aisyiyah Kota Surabaya mengadakan Seminar kesehatan dalam rangka peringatan HUT Kemerdekaan RI  " selamatkan generasi penerus bangsa dari ancaman penyakit TB dan HIV

Acara yang diselenggarakan oleh PDA Surabaya majelis kesehatan  dihadiri oleh Dr. Shofi  dan Dr. Mukarromah sebagai narasumber utusan PWA Jawa Timur , PDM  dan perwakilan majelis majelis PDA dan BP Aisyiyah Surabaya bertempat di gedung dakwah PDM Kota Surabaya Jl.Sutorejo 69 Surabaya

" Pusat penyakit manusia adalah perut , karena itu perut harus dijaga , diatur , dijaga dan disucikan maka jagalah pola makan dengan makan yang baik dan halal serta pola hidup yang sehat " disampaikan oleh Suhadi , PDM Kota Surabaya

Alifah Hikmawati,S.Th.I selaku PDA Kota Surabaya  menyampaikan " generasi hari ini adalah potret generasi akan datang , apabila gambaran pemuda hari ini tidak membanggakan maka sudah jelas apa yang akan terjadi pada generasi sesudah kita , peranan Aisyiyah sangat penting dalam mencetak generasi emas akan datang yang terbebas dari TB dan HIV "


" TB adalah penyakit menular yang disebabkan oleh kuman Mycobacterium tuberkulosis yang dapat menyerang seluruh tubuh , namun juga paling banyak menyerang paru yang disebut sebagai TB paru " disampaikan oleh Dr. Shofi

Lebih lanjut beliau menyampaikan pentingnya mengetahui gejala , cara penularan dan pengobatannya sedini mungkin bisa dideteksi dan disoasialisasikan ke masyarakat luas.

Perlunya sosialisasi dan pembekalan pengetahuan  penyakit menular HIV AIDS di masyarakat sebagai kader TB Aisyiyah  disampaikan oleh Dr. Mukarromah pagi ini  mampu menarik perhatian peserta seminar yang diikuti oleh 200 peserta

Sebelum seminar dimulai  Ibu Masriah selaku ketua majelis kesehatan PDA Surabaya dan tim mengadakan pemeriksaan kolesterol,  gula darah dan asam urat secara gratis bagi peserta seminar hari ini ( Bunda Tri )






Senin, 22 Agustus 2016

PCA Simokerto : Posyandu Lansia Khotijah








Surabaya - pagi ini launching perdana Posyandu Lansia hotija yang digagalkan oleh Pimpinan Cabang Aisyiyah Simokerto (22/8/2016)

Bunda u posyd lansia aisyiyah simokerto sdh diksh nama yaitu Posyd lansia "Khodijah"

Ida wati selaku ketua majelis kesehatan cabang semampir menyampaikan " alhamdulillah walaupun kegiatan posyandu lansia ini baru yang dihadiri 20 orang namun sangat berkesan "

Selanjutnya beliau menyampaikan kegiatan  posyandu lansia ini akan di lakukan setiap bulan secara rutin dan menjadi agenda kegiatan rutin majelis kesehatan cabang Semampir "

Posyandu diawali dengan ,senam lansia ,pemeriksaan GD Asam urat colesterol bertempat  di TK Aisyiyah 17 simokerto

"Kami sangat berharap kegiatan ini berdampak positif bagi warga sekitar utamanya warga muhammadiyah " kata bu ida wati sebelum mengakhiri  wawancara dengan kami ( Bunda Tri )

Sabtu, 13 Agustus 2016

pendidikan dalam keluarga untuk penguatan kehidupan berbangsa dan bernegara.

Surabaya - Pagi ini berlangsung Dialog  wanita lintas Agama di acara Forum kerukunan umat beragama kota Surabaya ,mengangkat tema  peran keluarga dalam penguatan beragama untuk ketahanan nasional ( 13/7/2016/

Kegiatan FKUB ( Forum Kerukunan Umat Beragama )  Surabaya terdiri dari beberapa perwakilan Agama mulai dari Islam , Hindu , Budha , Kong hucu , Kristen Katolik dan Kristen Protestan ,Hadir pada acara ini KH. Alimi  ( Ketua FKUB ) ,KH. Imanan ( waket ) dari MUI , Andik Hariadi ( Sekjen ) , dari Hindu I Wayan Surasa ( Ketua PHBI “ Pura jagad karangan ) dari Kristen , Pendeta Slamet  , Buyung setino ( Bun Bio )  dan perwakilan dari masing – masing agama yang ada di surabaya , acara FKUB  ini merupakan kegiatan rutin yang diadakan secara berkala dan tempatnya bergiliran dan hari ini , bertempat di Museum NU Jl. Gayungsari Timur 35 Surabaya.

Bangsa Indonesia adalah bangsa yang mejemuk dalam hal suku , adat istiadat , bahasa budaya , bahkan agama ,dalam kondisi yang serba majemuk dan sifat misionaris dari sebagaian agama , peluang terjadinya benturan dan konflik sangat terbuka lebar , karena itu sikap toleran dari setiap pemeluk agama dibutuhkan untuk menciptakan kondisi rukun , karena ketidak rukunan dan konflik hanya merugikan masyarakat penganut agama itu sendiri dan dari sekian banyak konflik yang terjadi di masyarakat ,disinyalir sangat kental nuansa keagamaannya .

Gus Udin dalam sambutanya menyampaikan “ Peran ibu ibu dalam kerukunan antar umat beragama di era saat ini sangat dibutuhkan , tentunya di dahului dari keluarga , tetangga dan lingkungan dan hal ini tentunya tidak bisa dipungkiri peran Ibu – ibu sangat penting .

Harapan dari acara ini adalah rencana tindak lanjut dari dialog ini , ada informasi yang tidak terputus perihal kerukunan antar ummat beragama , agar tidak ada lagi radikalisme yang mengatasnamakan agama .

Ibu adalah tulang punggung kesuksesan rumah tangga yang didalamnya ada suami , anak dan anggota keluarga yang lainnya ,  mengutib sebuah kata mutiara “ Suami yang sukses karena dibelakangnya ada wanita yang luar biasa , Wanita yang sukses maka suami yang stress begitu pula bila ada anak yang sukses maka ada ibu yang hebat di belakangnya.

Hubungan kasih sayang Ibu dan anak sudah sangat dekat sejak anak ada dalam kandungan karena itu pentingnya memupuk kesadaran  karena itu sangat
Agama apapun menanamkan kehidupan beragama dalam keluarga sebagai pondasi penguatan iman dan norma kepada anggota masyarakat , dan agama adalah satu satunya alat untuk mencapai kebahagiaan dunia dan akherat , Doktrin  pendidikan keluarga sudah harus dimulai saat mencari jodoh kemudian dilanjutkan dengan menikah dan memiliki anak yang akan menjadi penerus bangsa , agama , Negara dan agama Islam mengajarkan bagaimana suami istri berhubungan intim harus dimulai dengan doa dan diakhiri dengan doa agar kita memiliki anak tanpa campur tangan setan , hal ini merupakan pendidikan awal bagi keluarga disampaikan oleh Siti Alifah Hikmawati S.Th.I utusan dari Pimpinan Daerah Aisyiyah Kota Surabaya mewakili Agama Islam menyampaikan tema pendidikan dalam keluarga untuk penguatan kehidupan berbangsa dan bernegara.

Wanita berperan sangat strategis dalam keluarga sebagai pengayom dan pembimbing sehingga membekali diri , membina diri , memperluas wawasan pengetahuan , memiliki ketrampilan adalah sebuah keniscayaan dengan demikian diharapkan mampu meningkatkan peran dalam menciptakan kerukunan umat beragama disampaikan oleh  Ending titis Bodro Triwarsi ( Konghucu)  dari Blitar dalam paparannya  peningkatan peran wanita dalam keluarga menciptakan kerukunan umat beragama

Sudah saatnya bukan perbedaan lagi yang kita cari atau yang kita bicarakan , tapi persamaanlah yang seharusnya kita cari karena dari persamaanlah hidup ini akan saling menghargai , menghormati dan selaras . lewat persamaan kita bisa jalin persaudaraan dengan begitu akan tercipta kerukunan dengan sendirinya . (  By : Bunda Tri )