Surabaya - Desa Sukolilo Kelurahan Sukolilo Baru Kecamatan Bulak menjadi pilot projek Pimpinan Wilayah Aisyiyah Jawa Timur yang di launching pada tanggal 01 /02/2013 yang lalu saat ini sudah ada di tahun ke tiga , banyak hal yang harus di evaluasi untuk penyempurnaan sebuah program .
Siang ini ( 31/8/2016 ) bertempat di secretariat PDA Surabaya ,
semua unsur berkumpul dan berembuk menyamakan visi dan misi guna kesuksesan
target yang di mau di program Qoryah thoyyibah .
Hadir memandu acara pada
siang ini , ibu Nelly selaku sekretaris PWA Jawa Timur bersama team dari LPPA
PWA Jawa Timur , beliau menyampaikan “ Pelaksanaan program Qoryah Thoyyibah
secara signifikan memiliki program-program yang bertujuan mengembangkan desa
yang baik , untuk surabaya yang sebagai proyek perkotaan dipilih lah desa
Sukolilo kelurahan Sukolilo Baru kecamatan Bulak, saat ini kita duduk bersama
disini untuk mendengarkan pendapat , usulan dari PWA sebagai fasilitator ,PDA
sebagai managemen , dengan 7 majelis dan 1 lembaga khusus , PCA Sebagai
pendamping dan PRA Selaku pelaksana dan kader sebagai pembantu pelaksana “
Ketua Qoryah Thoyyibah desa Sukolilo kelurahan Sukolilo Baru kecamatan Bulak ,
Tri Eko Sulistiowati memaparkan kegiatan yang sudah dilakukan bersama tim QT ,”
adanya program qoryah thoyyibah menjadikan desa sukolilo yang zero menjadi hero
, yang dulunya tidak ada menjadi ada , program yang dicanangkan oleh PWA Jawa
Timur membidani lahirnya Posyandu lansia , posyandu remaja dan bank sampah ‘
Qoryah Thoyyibah “ tidak bisa dipungkiri mampu merubah pola hidup dan kebiasaan
warga desa Sukolilo kelurahan Sukolilo Baru kecamatan Bulak walaupun ada
kendala di sana sini namun hal iu masih bisa diminimalisir.
Selanjutnya satu persatu perwakilan dari PWA Jawa Timur ,PDA Kota Surabaya ,PCA
Bulak dan PRA Sukolilo menyampaikan beberapa ide dan masukan setelah mendengar
paparan dari ketua Qoryah Thoyyibah desa Sukolilo kelurahan Sukolilo Baru
kecamatan Bulak dengan diperkuat beberapa testimony dari Ibu Hj. Musfiroh
selaku majelis Tabligh PDA Kota Surabaya dan Ibu Masriyah dari Majelis
Kesehatan PDA Kota Surabaya.
Dwi Endah selaku tim LPPA PWA Jawa Timur memandu jalannya diskusi bersama untuk
menghasilkan satu kemufakatan , diantaranya dengan membentuk tim baru yang
lebih solid kemudian diteruskan dengan merancang logframe yang akan menjadi
acuan berhasilnya suatu program “ berdasarkan kesepakatan bersama pertemuan
akan dilanjutkan , jumat (16/9/2016) dan diharapkan masing – masing majelis
sudah membuat draf logframe yang akan di bahas di pertemuan berikutnya “
Selanjutnya dibentuk
kepengurusan Qoryah Thoyyibah
dengan struktur PWA
sebagai fasilitator ,PDA sebagai managemen , dengan 7 majelis dan 1 lembaga
khusus , PCA Sebagai pendamping dan PRA Selaku pelaksana dan kader
sebagai pembantu pelaksana 20 kader ( 10 kader tematik , 10 kader SDM ) “
terpilihlah Bu Fatimah sebagai ketua dan Sekretarisnya Nurila Ramadhan.
Sedangkan untuk
mencapai target yang sudah diprogramkan ketua dan sekretaris akan dibantu oleh majelis antara lain Erni (Ekonomi ) , Masriyah
(Kesehatan ), Aslamiyah (Tabligh ) , Yayuk (Kader ) , Ama (Pendidikan ), Luluk (Kesejahteraan ), Novi (Hukum HAM) ,
Endang Mulyani Putro ( LK ).
Adapun untuk
memaksimalkan capaian program tahun I maka akan dibagi menjadi 2 semester
Oktober 2016 - oktober 2017 , untuk semester 1 dijadwalkan Oktober - maret 2017 , bidang garap nya adalah Literasi
yang akan dikerjakan lintas majelis antara lain MKS, Dikdas , LK, Kesehatan, kader, dan tabligh , yang kedua adalah Sanitasi ( PHBS)
yang akan menjadi bidang garap Majelis kesehatan, LK, tabligh
Sedangkan untuk
semester 2 April-oktober 2017 bidang garapnya adalah Ekonomi (puskesmas, mikrofind ) ( dipegang puskop dan
dinar) oleh majelis ekonomi,kader dan kesos
Jamban sehat : penguatan pemberdayaan
ekonomi komunitas ,Olahan laut : promo web- bukalapak.com dan yang terakhir
adalah Tabligh ( Pembinaan Akhlaq )