Tidak ada ruginya Ber Aisyiyah
Surabaya - Tidak ada ruginya menjadi Aisyiyah karena semua kegiatan di Aisyiyah berdasarkan Alquran dan assunnah.
Di Aisyiyah bisa mendapat ilmu, contohnya di bidang kesehatan menjadi kader katarak atau kader TB bisa berdakwah kemasyarakat melalui bidang kesehatan dimana ilmu yang bila ditempuh di jenjang pendidikan kesehatan tentunya akan membutuhkan waktu yang lama. Demikian disampaikan oleh Ibu Ila , yang mewakili PDA kota Surabaya dalam sambutannya di Musypimcab I PCA Rungkut
Lebih lanjut Ibu Ila juga mengatakan dalam kegiatan di Aisyiyah hendaknya ada sinergi program. Contohnya permasalahan ekonomi, mendidik jiwa entrepreneur pd anak didik bisa menjadi program majelis dikdasmen dan majelis ekonomi, memgenalkan ekonomi syariah adl program majelis ekonomi dan majelis tabligh.
Inilah yang menjadi dasar konsep Qoriah Toyyibah dimana potensi yang ada di sekeliling yang dikuatkan.
Musypimcab yang dilaksanakan di MIM 27 pada hari Sabtu, 16 February 2019 dimeriahkan dengan acara lomba mewarnai dan lomba tahfidz untuk anak TK .
Acara dibuka dengan penampilan murid murid dari KB Aisyiyah 29 yang menampilkan gerak dan lagu, serta tampilan bela diri tapak suci dari TK ABA 69 dan siswa MIM 27
Semangat para peserta musypimcab yang berjumlah 30 orang untuk mengikuti acara hingga selesai nampak pada antusiasme peserta. Sidang komisi dibagi menjadi 3 komisi dan akhirnya menghasilkan beberapa keputusan diantaranya adalah pembuatan buku anggota, pembuatan papan nama Aisyiyah, adanya kajian fiqh wanita, pemberian bantuan beasiswa untuk guru yang belum memiliki ijazah S1 paud serta keaktifan untuk mengikuti kegiatan binroh di RS Haji dan RS PKU Muhammadiyah dan juga program kampung hijau
Acara ditutup pk 13.00 diakhiri dengan doa dan foto bersama serta serah terima dari kepala sekolah KB Aisyiyah 29 , bunda Yulis ke bunda Nisa. ( PCA Rungkut )
Tidak ada komentar:
Posting Komentar