Minggu, 31 Maret 2019

Tercerahkan Bersama Para Pemimpin Bangsa

Tercerahkan Bersama Para Pemimpin Bangsa


Tepat pukul 08.00 pengajian Sang Pencerah yang dilaksanakan oleh Pimpinan Cabang Aisyiyah bersinergi dengan Pimpinan Cabang Muhammadiyah Pakal Surabaya dimulai. Acara diawali dengan penampilan Tapak Suci dari TK Aisyiyah 68 yang berada paling barat dari Surabaya, setelah itu dilanjutkan dengan pembukaan acara.

Uniknya PCA Pakal menampilkan pembacaan Ayat Suci Al Quran secara kolosal oleh siswa siswi TK Aisyiyah 56; diantaranya Q.S. Ar Rahman, Al Kahfi, Al Mulk dan Al Waqi'ah. 
Pada sambutan pertama oleh ketua PCA Pakal, Maria Elen Veronica, S.Ag mengatakan bahwa acara pengajian ini adalah acara pengajian 2 bulanan yg selalu dibuat puncak tema dan wujud nyata dakwah dengan disertai pemeriksaan gratis dan pembagian sembako. Di akhir sambutan beliau mengajak untuk terus melakukan dakwah berkemajuan; diantaranya dengan memilih pemimpin yang memiliki 4 sifat wajib, yaitu amanah, siddiq, fathanah dan tabligh.

Sambutan kedua oleh PCM yang diwakili oleh Ketua Majelis Pustaka PCM Pakal, H. Surat yang juga merupakan caleg dari PAN dapil 5 nomor urut 2. Beliau juga menegaskan apa yang sudah disampaikan Ketua PCA tersebut.

Tepat pukul 09.00 acara dibuka oleh H. Abu Sufyan yang merupakan perwakilan dari PDM. Acara kemudian dilanjutkan dengan pengajian oleh DR. Dhimam Abror Djuraid. Beliau menegaskan bahwa Indonesia dan khususnya Surabaya menjadi darurat LGBT yang sepertinya tidak ada keseriusan memberantasnya dengan  terukur dan sampai ke akar-akarnya. Cabang Pakal pun juga tidak boleh lemah dalam memantau semua perkembangan LGBT khususnya dalam mendidik anak-anak kita. Dibutuhkan pula calon-calon pemimpin yang konsentrasi kepada pembinaan akhlak di negeri ini.

Selanjutnya, acara dilanjutkan dengan pemeriksaan Gratis yang didukung oleh RS Siti Aisyiyah Surabaya. Dengan kuota 100 orang yang diawali dengan pemeriksaan tensi darah, gula darah serta pemberian obat sesuai dengan keluhan penderita.

Acara ini ditutup dengan bakti sosial pembagian sembako gratis kepada 200 orang warga Pakal Surabaya.

Senin, 25 Maret 2019

PDA Surabaya Peringat TB Day 2019

PDA Surabaya Peringat TB Day 2019


Surabaya -  Warna hijau kuning yang merupakan warna khas seragam nasional 'Aisyiyah memberikan penerangan di seluruh wilayah kota surabaya  cuaca agak agak mendung. 25/3/2019




TB Day 2019 Dilaksanakan di 31 Kecamatan Community TB HIV Care 'Aisyiyah Kota Surabaya bersama 28 Pimpinan Cabang 'Aisyiyah ,Pemerintah Kecamatan , PKK Kecamatan, PKK Kelurahan, Satpol PP , Puskesmas , secara serentak memperingati hari TB Sedunia dengan melaksnakan GEREBEK TB dan Edukasi TB , Jika batuk pakai masker ,Jangan meludah Sembarangan ,acara di buka oleh pemerintah kecamatan dengan membagi masker dan Snack sebanyak 9.300 masker dan 9.300 Snack kepada masyarakat , semoga pesan TB bisa tersampaikan kepada masyarakat kota surabaya dengan harapan Surabaya Zero TB ..salam TOSS TB .



"jika sedang batuk .,..pakailah masker dan janganlah meludah sembarangan" dan bila batuk 2 minggu blm sembuh , segera periksa ke puskesmas."ujar Alifah PDA kota Surabaya  



Dalam kegiatan ini PDA melibatkan kecamatan , kelurahan serta puskesmas dan para kader 'Aisyiyah dan satgas di tiap tiap kecamatan.



" Bpk camat kami minta untuk membuka dan melepas pasukan yg akan membagikan masker , bahkan bapak camat tambak sari juga ikut  membagikan masker serta snack kepada para pengendara yang sedang lewat di jalan depan gelora 10 november sambil memberikan edukasi. "tuturnya 



Tidak terlupakan peran Dinkes kota surabaya yg telah mengkontribusi 9300 masker yang telah kami bagikan kepada semua fihak yang tidak mungkin disebutkan satu persatu diucapkan jazaakumullaahu khoiron katsiiron, hanya Allaah yang bisa membalasnya.Aamiin



Selasa, 05 Maret 2019

"LUPA, MENYEBABKAN MANUSIA ABAI AKAN AKHIRAT".

"LUPA, MENYEBABKAN MANUSIA ABAI AKAN AKHIRAT".


Allah SWT berfirman:

قَالَ كَذٰلِكَ اَتَـتْكَ اٰيٰتُنَا فَنَسِيْتَهَا ۚ  وَكَذٰلِكَ الْيَوْمَ تُنْسٰى
qoola kazaalika atatka aayaatunaa fa nasiitahaa, wa kazaalikal-yauma tunsaa

"Dia (Allah) berfirman, Demikianlah, dahulu telah datang kepadamu ayat-ayat Kami, dan kamu mengabaikannya, jadi begitu (pula) pada hari ini kamu diabaikan."
(QS. Ta-Ha 20: Ayat 126)

LUPA MENYEBABABKAN MANUSIA ABAI AKAN AKHIRAT.

Pada dasarnya, manusia itu "PELUPA". Inilah sebabnya, Allah memerintahkan kepada orang beriman untuk menulis perjanjian di antara mereka, dengan dihadiri para saksi. Hal ini seperti yang difirmankan Allah Subhanahu Wa Ta'ala, dalam surah Al-Baqarah ayat 282.

Bagi mereka yang
"LUPA" bahwa dunia
merupakan tempat sementara dan mereka tidak memperhatikan ayat-ayat Allah, tetapi merasa puas dengan permainan dunia dan kesenangan hidup menganggap  memiliki diri mereka sendiri, serta menuhankan diri sendiri, Allah akan memberika hukuman yang berat. Al-Qur'an menggambarkan keadaan orang yang demikian.


Sebagian besar manusia mengejar agamanya jauh dari daya tarik harta benda, kekayaan, timbunan yang menggunung dari emas perak, dolar, rekening bank, kartu kredit, lemari pakaian yang penuh dengan pakaian, mobil dengan model terbaru, pendek kata, segala bentuk kekayaan yang dimiliki atau diupayakan untuk dimiliki.

Mereka hanya lebih menekankan dunia ini, namun melupakan. Mereka
tertipu oleh daya tarik kegidupan dunia, dan lalai untuk menegakkan sholat. Memberi sedekah kepada kaum muskin, dan menjalankan ibadah  yang akan menyejahterakan mereka pada hari kemudian.
Mereka berkata,"saya punya sesuatu untuk dikerjakan", dan saya punya cita-cita", saya bertanggung jawab",
"Saya tidak punya cukup waktu", "Saya punya sesuatu untuk diselesaikan", dan " saya akan lakukan nanti". Mereka menghabiskan kehidupannya hanya untuk  memenuhi kehidupan dunia.

Inilah penyebab banyak orang membodohi dirisendiri ketika mereka menimbun harta dan kekayaan
Atau kapal yachts, helikopter, saham, rumah dan tanah" seolah-olah benar-benar ada, Mereka lupa bahwa akan ada hari perhitungan.
( Harum Yahya, Memahami Allah Melalui Akal, 2005)

TAFSIR IBNU KASIR
================

Allah Subhanahu Wa Ta'ala, berfirman, Dia ( Allah berfirman, demikianlah, dahulu  telah datang kepadamu ayat-ayat kami, dan kamu mengabaikannya, jadi begitu (pula) pada hari ini kamu di abaikannya, Maksudnya, yakni hal itu disebabkan sewaktu di dunia kalian telah berpaling dari ayat Allah dan memperlakukannya dengan tidak berhak. Kalian berpura-pura melupakan ayat Allah itu dan tidak memedulikannya.
Hari inilah Allah Sunhanahu Wa Ta'ala membalas perilaku kalian.
Semua itu terekam juga dalam ayat lain.

(Yaitu orang-orang yang menjadikan agamanya sebagai permainan dan senda gurau, dan mereka telah tertipu
Oleh kehidupan dunia. Maka pada hari ini ( kiamat ), Kami melupakan mereka sebagaimana mereka dahulu melupakan pertemuan hari ini, dan karena mereka mengingkari ayat-ayat kami) (Qs Al A'raf :7- 51) karena balasan yang adil adalah balasan yang sesuai jenis amal.
Sedangkan melupakan ayat Al-Qur'an setelah memahaminya dan bertingkah tidak sesuai dengan isi Al-Qur'an, tidak termasuk dalam tema yang sedang dibahas ini dan tidak terkena ancaman dengan balasan diatas meskipun mereka termasuk kedalam golongan orang-orang yang diancam Allah dari segi lain.
Ada Hadits lain yang melarang dan mengancam golongan tersebut.

IMAM ACHMAD, meriwayatkan, dan Saad  bin Ubaidah Radiyallahu anhu, Rasulullah Shalallahu A'laihi Wasallam sebagai berikut.
"Siapapun orang yang membaca
Al Qur'an lalu ia melupakannya niscaya ia akan bertemu dengan Allah dalam keadaan menderita
Kusta".
(HR.Achmad)( Al Misbach Al Munir fi Tahzib Tafsir Ibnu Kasir,1999;685)


HADIS  SAHIH
============
Nabi berkata, "Diceritakan kepada Ibnu Umar bahwa Abu Hurairah berkata,"Barang siapa yang mengiringkan jenazah, maka dia mendapatkan satu Qirath."
Ibnu Umar berkata, "Abu Hurairah terlalu banyak mengatakannya kepada kami."
Lalu Aisyah membenarkan Abu Hurairah seraya berkata," Aku mendengar Rasulullah bersabda begitu, ' kemudian, Ibnu Umar berkata, ' Sungguh kami telah mengabaikan banyak qirath."

(HR BUKHARI 665)

Nasrun Minallah🌻🌻
By Aguswina.Rejeki.

10 Amalan Berbonus Rumah Di Surga

10 Amalan Berbonus Rumah Di Surga

Rasulullah Shalallahu Alaihi Wasallam, mengabarkan kepada kita :

Tentang  sifat-sifat rumah surga,

"Bangunannya dari batu berupa perak dan Emas, adukannya dari minyak wangi kasturi Al- Adzfar,
Kerikilnya dari mutiara dan permata, kerikilnya dari Zakfaran. Siapa yang memasukinya akan merasa Nikmat dan tidak akan meninggalkannya, kekal tidak akan mati, pakaiannya tidak kotor dan senantiasa muda tidak akan tua."
(HR.AL- TIRMIDZI
 DAN AHMAD)

AMAL-AMAL BERBONUS RUMAH
DI SURGA.

1. MEMBANGUN MASJID KARENA ALLAH.

Dari Utsman bin Affan Radiyallahu' Anhu, berkata:
Aku mendengar Rasulullah Shallallahu 'Alaihi
Wasallam bersabda :

" Siapa yang membangun satu masjid untuk Allah,
Maka Allah akan
Membangunkan untuknya satu rumah di surga."
(Muttafaq'alaihi).


" Siapa yang membangun satu masjid untuk Allah dari harta yang halal maka Allah yang akan membangunkan untuknya satu rumah di surga."

(HR : Al- Baihaqi dalam Syuabul Iman, al- Thabrani
dalam al- Ausath, dan lainnya)

Dari Abu Dzar Radiyallahu 'Anhu, berkata : Rasulullahu "Alaihi Wasallam bersabda,

" Siapa membangun masjid karena Allah walau seperti sarang burung atau lebih kecil dari itu maka Allah akan membangunkan untuknya satu rumah di surga."

(HR.Ibnu Majah, Al- Bazzar dan Ibnu Hibban)


2. MEMBACA SURAT  AL- IKHLAS,  (10x).

Dari Hadits Mu' adz  bin Anas Radiyallahu 'Anhu, Rasulullahu Shalallahu 'Alaihi Wasallam bersabda :
"Siapa yang membaca Qul Huwallahu Ahad ( Surat Al Ikhlas) sampai  menghatamkannya  sebanyak  sepuluh kali niscaya Allah bangunkan untuknya istana di surga."

(HR.Ahmad dari Muadz bin Anas Al-Juhani)

3.MEMUJI ALLAH DAN BERISTIRJA' SAAT DIUJI DENGAN  KEMATIAN ANAK.

  Dari Abu Musa Al- Asy'ari Radiyallahu
'Anhu, bahwasanya Rashulullahu ' Alaihi Wasallam bersabda  :

" Apabila anak seorang hamba meninggal dunia, Allah berfirman kepada MalaikatNya, "Kalian telah mencabut nyawa anak hamba-Ku?"
Mereka berkata, ' Benar," Allah berfirman,  " kalian telah mencabut nyawa buah hatinya?" Mereka menjawab, "benar."
Allah berfirman, " Apa yang diucapkan oleh hamba-Ku?"
"Mereka berkata, " Ia memuji-Mu dan mengucapkan istirja' ( Inna Lilaahi Wa Innaa Ilaihi Raaji'uun)."
Allah berfirman, " Bangunkan untuk hamba-Ku rumah di Surga dan namai ia Rumah Pujian."

(HR.Al - Tirmidzi).


4. MEMBACA DOA MASUK PASAR.

Dari Umar bin KhatabRadhiyallahu 'Anhu, Rasulullah Shalallahu ' Alaihi Wasallam bersabda :

"Barang siapa masuk pasar lalu ia mengucapkan, "Laa
Ilaaha illallahu wahdahu Laa Syarikallahu, Lahul Mulku Walahul Hamdu, Yuhyil, Wayumiitu, Wahuwa Hayyun Laa Yamuutu, Biyadihil Khairu, Wahuwa 'alaa Kulli Syain Qadiir".
Niscaya Allah menuliskan baginya sejuta kebaikan, menghapuskan darinya sejuta Kejelekan, mengangkat derajatnya hingga sejuta derajat, dan membangunkan untuknya rumah di surga".

(HR.At-Tirmidzi, Ibnu Majah, Al- Hakim).

5. MENUTUP  CELAH BARISAN  SHAF SHALAT.

Dari Aisyah Radhiyallahu ' Anha, Rasulullah Shallallahu ' Alaihi Wasallam bersabda :

" Siapa menutup celah ( pada barisan shalat) niscaya Allah bangunkan untuknya rumah di
Surga dan mengangkat derajatnya dengan perbuatannya itu"

(HR. Al- Muhamill dalam Amaalinya dan dishahihkan  Al-Albani dalam Silsilah Shahihah, no.1892)


6. MENJAGA  SHALAT- SHALAT SUNAH RAWATIB DUA BELAS RAKAAT.

Dari Ummu Habibab
Radhiyallahu 'Anha, berkata : Aku mendengar Rasulullahu 'Alaihi Wasallam bersabda,
"Siapa yang shalat 12 raka'at dalam sehari semalam niscaya dibangunkan untuknya rumah di surga,"
( HR, Muslim)

Shalat 12 rakaat itu adalah empat rakaat sebelum Dzuhur & dua rakaat sesudahnya, dua rakaat sesudah Maghrib, dua rakaat, dua raka'at setelah ' Isya, dan dua rakaat sebelum Shubuh sebagaimana yang terdapat dalam hadits ' Aisyah dalam Sunan Al- Tirmidzi dan Ibnu Majah).

7. IMAN, ISLAM, HIJRAH DAN BERJIHAD   FI SABILILLAH.

Rasulullah Shalallahu ' Alaihi
Wasallam bersabda:
"Aku menjamin orang yang beriman
Kepadaku, masuk Islam dan berhijrah dengan sebuah rumah di pinggir surga, di tengah surga, dan surga yang paling tinggi.
Aku menjamin orang yang beriman
Kepadaku, masuk Islam dan berjihad dengan rumah dipinggir surga ditengah surga dan di surga yang paling tinggi.
Barang siapa yang melakukan itu, ia tidak membiarkan satupun kebaikan, dan lari dari semua keburukan, ia meninggal, dimana saja Dia kehendaki untuk meninggal."

(HR. Al- Nasai, Ibnu Hibban dan  Al Hakim).

8. MENGHINDARI DEBAT WALAUPUN DALAM POSISI YANG BENAR.

9. MENINGGALKAN  DUSTA DALAM BERCANDA.

10. BERAKHLAK MULIA.

Dari Abu Umamah Radiyallahu 'Anhu, ia berkata : Rasulullahu Shalallahu 'Alaihi
Wasallam
Bersabda :
"Aku menjamin sebuah rumah di pinggir Jannah ( surga) bagi siapa saja yang meninggalkan perdebatan berkepanjangan meskipun ia dalam posisi yang benar, juga sebuah rumah di tengah Jannah bagi siapa saja yang meninggalkan berbohong walaupun ia sedang bercanda, serta sebuah rumah di puncak Jannah bagi siapa saja yang berakhlak mulia."

(HR. Abu Dawud, Al Tirmidzi, Ibnu Majah).

    🌻Semoga
         Bermanfaat🌻

Dari: Kajian
         PRA AMPEL.
Ust Ali Djunaidi SHI.