Sabtu, 29 Februari 2020

Mars Muhammadiyah & Aisyiyah Bikin Haru Saat Menyanyikannya

Mars Muhammadiyah & Aisyiyah Bikin Haru Saat Menyanyikannya

Mars Muhammadiyah & Aisyiyah bikin haru

Surabaya - Lagu Indonesia , Mars Muhammadiyah dan Mars Aisyiyah dinyanyikan penuh hikmat di gedung Attauhid Universitas Muhammadiyah Surabaya saat pembukaan muspimda II Aisyiyah Kota Surabaya membuat beberapa peserta terharu dan bangga ber Aisyiyah , 1/3/2020

Instruksi Nurul Kartika selaku master seremoni acara agar peserta berdiri untuk menyanyikan lagu Indonesia raya disambut gerakan serentak dari para hadirin termasuk tamu undangan dari PWA Jawa Timur,  PDM , Dinas Pendidikan , Disperindag , Dinkes , BPJS dan BKKBN Kota Surabaya.

Gedung Attauhid yang refresentatif dengan dukungan sound sistem yang baik dan suasana hening yang tercipta sebelum dirigen memberi aba-aba disambut dengan irama lagu Indonesia raya secara serempak dan kompak pada hitungan ke empat.

Ratusan orang yang menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia seakan larut dengan lirik lagu yang penuh hikmat dengan iringan dirigen Ibu Susi dari Aisyiyah ranting Kalijudan yang begitu tepat dalam membirama.

Di lagu kedua tepatnya mars Muhammadiyah beberapa peserta terlihat baper (bawa perasaan) ketika menyanyikan lagu dengan penuh penghayatan yang liriknya sangat mengena dan cocok dengan perjuangan Muhammadiyah.

Ditambah dengan mars Aisyiyah ,peserta tak kuasa menahan air mata untuk tidak menetes " ada haru dan bangga saya ber Aisyiyah yang Insya Allah akan abadi sepanjang masa" tutur Lilik perwakilan dari rumah sakit Aisyiyah Surabaya (Bunda Tri)

Progam Aisyiyah Banyak Membantu Pemerintah

Progam Aisyiyah Banyak Membantu Pemerintah

Wiwik Widawati Disperindag Mewakili Walikota Surabaya Memberikan Sambutan di Muspimda II Aisyiyah

Surabaya- Ratusan peserta muspimda II Aisyiyah Kota Surabaya mendapatkan laporan perkembangan ekonomi pemerintah kota Surabaya yang disampaikan oleh Wiwik Disperindag di gedung Attauhid Universitas Muhammadiyah Surabaya, 1/4/2020

Seiring dengan program Aisyiyah akan jihad ekonomi yang sudah didengungkan beberapa waktu lalu , maka pemerintah kota Surabaya dibawah kepemimpinan walikota perempuan pertama di kota pahlawan juga meluncurkan program pahlawan ekonomi.

Tepatnya di tahun 2010 untuk  meningkatkan perekonomian rakyat pemerintah kota Surabaya mulai melakukan gerakan ekonomi perempuan melalui pelatihan dibidang fashion, kerajinan & kuliner di kaza mall secara gratis

"Hal ini dimaksudkan untuk memperdayakan ibu-ibu untuk lebih mandiri kemudian memfasilitasi penjualannya di sentra-sentra UKM di 10 sentra dan ada 3 yang disewakan di mall dengan produk yang bermutu didukung lebel halal yang kualitasnya terjamin dan memiliki legalitas resmi" terangnya

Tak hanya itu , pemerintah kota Surabaya juga mencanangkan program pejuang muda di tahun 2016 dengan memberdayakan para pemuda lulusan SMA yang di bina, dilatih, di beri Skil melalui Star Up yang berkembang hingga saat ini.

Tahun ini pemerintah kota Surabaya mengembangkan koperasi toko kelontong untuk memerangi toko modern yang semakin marak dan kurang berpihak pada kesejahteraan masyarakat.

"Ada 829 toko kelontong di Surabaya yang sudah bergabung di koperasi toko kelontong yang bekerjasama dengan pemkot Surabaya untuk  menjamin komoditas lebih murah dibanding toko yang lainnya dengan menjaring distributor terutama pada komoditas beras, minyak, gula dan bahan pokok, sehingga UKM-UKM bisa mengambil dan membeli bahan-bahan lewat koperasi dengan harga yang murah" lanjutnya (Bunda Tri)

Penerima Beasiswa PPA Baca Qur'an Di Muspimda II Aisyiyah

Penerima Beasiswa PPA Baca Qur'an Di Muspimda II Aisyiyah

Undo dan Dwi Menghipnotis Peserta Muspimda II Aisyiyah Dengan Indahnya Bacaan Quran

Surabaya - Kalam Ilahi menggema memenuhi gedung Attauhid Universitas Muhammadiyah Surabaya dibacakan dua mahasiswa dari S1 PAUD dalam acara musyawarah pimpinan daerah II Aisyiyah Kota Surabaya , 1/3/2020

Lantunan suara yang indah dari Undo Baliang yang membacakan Al-Qur'an surat Mujadillah ayat 11 seakan menghipnotis peserta utusan dua puluh sembilan cabang se Surabaya yang akan bermusyawarah.

Dilanjutkan dengan pembacaan tilawah dari Dwi Nurcahyati dari Alquran terjemah yang dibawahnya diatas podium dengan penuh semangat dan percaya diri

"Hai orang-orang beriman apabila dikatakan kepadamu: "Berlapang-lapanglah dalam majlis", maka lapangkanlah niscaya Allah akan memberi kelapangan untukmu. Dan apabila dikatakan: "Berdirilah kamu", maka berdirilah, niscaya Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat. Dan Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan" ucap Dwi Nurcahyati

Mahasiswa yang ikut membantu kesuksesan agenda Muspimda II Aisyiyah Kota Surabaya kali ini ada dua puluh lima orang dari program beasiswa kuliah gratis dari pimpinan pusat Aisyiyah bekerjasama dengan PWA Jawa Timur dan PDA Kota Surabaya

"Dua mahasiswa yang membacakan Al-Qur'an dan sari tilawah ini merupakan mahasiswa penerima beasiswa dari Aisyiyah pusat" terang Nurul Kartika MC acara (Bunda Tri)

Derap Berkemajuan

Derap Berkemajuan

Tim Paduan Suara Panti Aisyiyah II Kebonsari

Surabaya - Suasana muspimda II Aisyiyah Kota Surabaya semarak diawali dengan lagu Theme song muktamar Muhammadiyah dan Aisyiyah ke 48 yang dibawakan oleh anak-anak panti asuhan Aisyiyah II Kebonsari Surabaya , Ahad 1/3/2020

Sebelumnya seorang penari Remo membagikan kertas kepada peserta muspimda agar mereka bisa ikut menyanyi bersama.

Walhasil gedung attauhid universitas Muhammadiyah Surabaya riuh oleh lagu muktamar yang dinyanyikan bersama tim paduan suara panti Aisyiyah I Kebonsari Surabaya.

Lirik lagu : 

Muhammadiyah tetapkan langkah bangkitkan tajwid kibarkan dakwah amal usaha Jalan berkiprah Ridha Allah melimpahkan berkah

Muhammadiyah teguhkan asam ajukan umat jayakan bangsa bumi kan Islam sinar zaman rahmati alam

Di Solo jalin ukhuwah muktamar satukan langkah bersama majukan Indonesia

Di Solo jalin ukhuwah muktamar satukan langkah bersama cerahkan semesta

Sang surya suluh peradaban Asia gerak bersama

Muhammadiyah lintas zaman gerak Islam berkemajuan risalah pencerahan wujudkan cita-cita Islam

Selasa, 18 Februari 2020

Gadget dan Pergaulan Bebas

Gadget dan Pergaulan Bebas


Surabaya -Era digital di abad 21 tidak bisa lepas dari gadget. Ini bagian dari revolusi industri 4.0 yang sebentar lagi bergeser ke revolusi industri 5.0. Perubahan besar terjadi dengan hadirnya gadget. Sesungguhnya gadget tidak perlu dihindari tetapi difahamkan fungsi secara benar. Revolusi industri 5.0, manusia akan menjadi pengendali teknologi. Tidak lagi dikendalikan oleh teknologi.

Dalam setiap perubahan, selalu ada yg siap menghadapi dan ada yang tidak siap. Peran orang tua menjadi teramat penting agar anak anak siap menghadapi perubahan. Termasuk dalam menghadapi perubahan fase anak dari masa tanam, masa model, hingga masa sosial, serta cara berkomunikasi di masa masa tersebut. 

Ada aturan yg bisa dibuat agar tidak terjadi pergaulan bebas. Anak yang tidak mengenal aturan, suatu ketika akan membenci kebebasan. Materi ini disampaikan dalam pengajian Aisyiyah Cabang Mulyorejo, Ahad, 16 Februari 2020. Di Masjid Salman Al Farisi Sutorejo. (NS)

Minggu, 16 Februari 2020

Su Jok Untuk Menolong Diri Sendiri Dan Orang Lain

Su Jok Untuk Menolong Diri Sendiri Dan Orang Lain


Surabaya  - Puluhan kader dari majelis kesehatan dan lembaga kebudayaan PDA kota Surabaya mengikuti pelatihan tekhnik terapi metode Su Jok di SD Muhammadiyah 9 Sukolilo Surabaya , 16/2/2020

Kehadiran SjT. Anna Rosdiana selaku master colour Terapy dari Bandung dan dr. Feri Wirjawan dari Surabaya yang mengenalkan Su Jok atau pewarnaan dengan spidol yang tidak permanen merupakan pelatihan yang pertama kali nya di Surabaya.

Su Jok atau terapi warna adalah bagian dari metode terapi yang sederhana dalam pengobatan dan pemeliharaan kesehatan dari subjek yang teknik pengobatannya berasal dari Korea Selatan penemunya adalah seorang saintis bernama Prof. dr. Park Jae Woo  

Su Jok  berasal dari dua kata yang berarti telapak tangan dan telapak kaki , ilmu dasarnya menurut kosakata Korea sebuah keilmuan yang membuka cakrawala baru dalam dunia pengobatan sederhana mudah dan efektif untuk bisa mengatasi segala bentuk penyakit dari yang biasa , akut dan kronis.

Pengobatan nya pun bisa dilakukan oleh siapapun mulai dari anak-anak, dewasa bahkan orang tua dengan cara memberi warna pada tangan atau kaki tergantung sakit yang dikeluhkan.

"Awalnya tidak tahu menjadi tahu , setelah tahu langsung jatuh cinta ingin mendalami karena ilmunya sangat bermanfaat bukan hanya untuk diri sendiri namun juga bisa untuk menolong orang lain" tutur Mulyana ketua LK PDA Surabaya sekaligus ketua panitia.

Ely Cholidah, salah satu peserta mengeluhkan jari tengah tangan kanannya yang tiba-tiba menekuk dan kaku , sulit untuk dikembalikan seperti semula layaknya jari tangan lainnya kemudian di terapi oleh Anna dengan cara dicoret spidol warna merah kemudian di gosok-gosok dengan alat pijat kecil dan di beri biji yang diplester.

Selang beberapa menit , Ely menyatakan jarinya terasa membaik dan semakin baik sehingga tak merasakan sakit lagi " terimakasih umik Anna alhamdulillah sudah enakan , selanjutnya saya akan coba lakukan dirumah sendiri bila nanti kambuh lagi dan semoga makin membaik" ujarnya (Bunda Tri)

Selasa, 04 Februari 2020

Ta'ziyah, Tribute untuk Gus Sholah..

Ta'ziyah, Tribute untuk Gus Sholah..


Kita kehilangan lagi seorang cendekiawan yang alim. Seorang sahabat yang tidak kenal lelah dalam memikirkan dan memperjuangkan cita-2 kemerdekaan, sebagaimana yang diperjuangkan oleh Ayahanda dan Sang Kakek. Yang keduanya adalah Pahlawan Nasional.

Sebenarnya saya mulai berkenalan dengan Gus Sholah dan Gus Dur, pada th 1974, ketika saya menginap di kediaman Bu Wachid Hasyim di Taman Amir Hamzah, Matraman, Jakpus. Kami makan pagi bersama Bu Wachid, Gus Dur, Mbak Aisyah dan Gus Hamid Baidhowi. Tapi selanjutnya saya lebih dekat dg Gus Dur. Saya pernah dibonceng oleh Gus Dur dg Vespa biru, dari Tebuireng ke Denanyar. Waktu itu Gus Dur masih tinggal di Pesantren Denanyar, bersebelahan dg Kyai Aziz Bisri.


Kami bekerja sama cukup akrab, ketika bersama-2 di Komnas HAM pada th 2002. Meskipun Gus Sholah tdk sampai akhir masa jabatan, 2007, krn menjadi Calon Wapres. Setelah itu kami bersama lagi di GMRI (Gerakan Moral Rekonsiliasi Indonesia). Kami sering rapat dan ngomong-2 di rumah Gus Sholah di Jalan Bangka, Jakarta Selatan. Kami juga sering melakukan kagiatan di Taman Proklamasi dan tempat-2 lain. Juga membuat seminar di bbrp kota, termasuk di Tampak Siring dan Denpasar, Bali.

Empat tahun yang  Gus Sholah  bersama Mbak Nyai Ida Saifuddin Zuhri mengunjungi rumah kami di Jalan Borobudur, KM 4 no 88. Bersillaturrahmi sambil ngomong-ngomong enteng-entengan tentang situasi yang berkembang saat ini. Juga melanjutkan pertemuan dengan Rektor dan PR serta Dekan-dekan Unhasy Tebuireng, tentang kerja sama.


Sebelumnya, saya pernah membawa Prof. Dr. Mohammad Dawilan Alydrus dari UTHM (Univeriti Tun Hussein Onn) Johor ke Univ Hasyim Asy'ari. Dan dilanjutkan dg dialog di Dalem Pondok Tebuireng.

Gus Sholah juga mengundang saya brsm Gurutta Prof. Sanusi Baco, sahabat Gus Dur sewaktu di Mesir dan Amb Abdullah Syarwani, SH, mantan Dubes RI di Lebanon; ke Tebuireng. Kami bertiga diminta bercerita pengalaman bersama Gus Dur, pada Haul 7 Gus Dur, pada th 2017. Dihadiri oleh Dzurriyah Hadhratus Syech KH Hasyim Asy'ari, para tamu undangan dan sekitar 10.000 jamaah.

Sampai bbrp waktu yll saya masih kontak dg Gus Sholah, sblm masuk ke RS Harapan Kita.

Meskipun Gus Sholah sdh.wafat, saya berharap agar.kerja sama dg Universitas Hasyim Asy'ari dan Pondok Tebuireng maupun keluarga besar, tetap kita pelihara dan lanjutkan.

Legacy Gus Sholah yang berupa pemikiran, wisdom, inisiatif dan keteladanan mesti terus dihidupkan. Selamat jalan Gus Sholah. Kami akan senantiasa mengingatmu.