PRM Manukan Kulon Tandes mengadakan Kajian Umum bersama Irwan Hasan, M.PdI
Surabaya,- Pimpinan Ranting Muhammadiyah Manukan Kulon Tandes Surabaya, mengadakan kajian umum dengan tema Ringan Di Lisan Dahsyat Fadhilahnya, dengan pemateri Irwan Hasan, M.PdI, Majelis Tabligh Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jawa Timur, Ahad 1/10/2023 bertempat di Masjid Al Ittihad manukan Kulon pada pukul 19:10 Waktu Indonesia Barat.
Jama'ah dari bapak Muhammadiyah dan ibu Aisyiyah begitu bersemangat mengikuti kajian hingga akhir, dengan harapan ilmu yang di dapat dari pemateri bisa bermanfaat untuk dirinya dan orang lain. Hal lain yang di dapat yaitu terjalin silaturahmi sehingga tercipta persaudaraan dan keakraban antar warga Muhammadiyah Manukan Kulon.
Muhammad Sa'i, ketua PRM Manukan Kulon, menyampaikan, "Terimakasih saya sampaikan kepada seluruh jamaah yang hadir untuk mensukseskan acara kajian triwulan ini, ini merupakan program PRM Manukan Kulon dan program ini bisa berkelanjutan dari waktu kewaktu, dan semoga tetap berjalan di periode kepemimpinan yang akan datang",
"Dan periode PRM Manukan Kulon 2015-2022 berakhir dan kedepan tanggal 22 Oktober akan ada musyawarah ranting Muhammadiyah untuk periode 2022-2027, harapan saya semoga program periode kedepan berkesinambungan dengan program-program sebelumnya, sesuai dengan yang diharapkan oleh jamaah", kata M. Sa'i
Tak ketinggalan pula awak media mewawancarai Bendahara PCM Tandes, Endra Sanjaya, dan menyampaikan harapannya, "Kami selaku pimpinan cabang mempunyai harapan untuk menggalakkan kajian dengan berkolaborasi dengan ustadz-ustadz yang bisa merangkul anak-anak muda",
"karena minim sekali angkatan muda yang hadir dalam kajian, jadi untuk pengkaderan lebih di tingkatkan lagi dengan menggandeng pihak-pihak yang sefaham dengan Muhammadiyah, pengkaderan ini bisa di galakkan dari IPM dengan memberikan program-program yang menarik sesuai jaman yang di terima oleh kaum anak muda", sambung Endra Sanjaya.
Didalam peserta yang hadir dan membaur terlihat Ketua Majelis Ekonomi PDM Surabaya, H. Hasan Cholis, SE, juga dimintai komentarnya oleh awak media, H Hasan Cholis SE, "Harapan saya kajian ini di hidupkan kembali dan dibuat seperti awal pendirian persyarikatan, jadi kita berdirinya dari kajian-kajian. Dengan era yang sekarang, adanya gengsi jadi susah sekali masuk ke dalam masjid",
"Oleh sebab itu, masjid di isi dengan kajian dari pemateri milenial dan bukan yang kolonial lagi, supaya persyarikatan ini nampak ada, sementara ini yang paling bisa menyentuh di masyarakat atau warga persyarikatan adalah kajian di tingkat ranting seperti ini. Jadi perlu dikembangkan dan dikemas sebaik mungkin sehingga masyarakat juga mendapatkan tambahan ilmu yang bermanfaat", kata Hasan Cholis.
Irwan Hasan, M.PdI, Majelis Tabligh Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jawa Timur, Sang pemateri menyampaikan, "Dengan semakin semaraknya kajian rutin di pimpinan ranting muhammadiyah manukan kulon ini, pertama jamaahnya semakin banyak, kedua semakin banyak jamaah semakin tumbuh ukuwah islamiyah diantara jamaah",
"ketiga semakin baik dalam hal agama misalnya dalam hal Amaliyah kita sehari-hari semakin baik, mungkin sebelum ikut kajian ada amalan yg tidak sesuai bisa lebih sesuai dengan anjuran agama, dengan tuntunan nabi, Al Qur'an dan As Sunnah".
"Harapannya masjid-masjid jadi tempat kajian itu menjadi makmur, dan dengan adanya kajian seperti ini jamaah semakin sehat dan bahagia, semakin aktif dimanapun akan semakin menyehatkan kita, karena hidup kita semakin bergerak, terutama dalam hal mengolah daya fikir menjadi hal yang positif. Ilmunya tambah, dan teman serta saudara juga bertambah dengan jalinan tali silaturahmi yang ada dan terbina".
Khosiah S.Pd ketua PRA Manukan Kulon, berharap, "Warga aisyiyah Manukan kulon sangat berantusias, untuk acara seperti ini sehingga ibu-ibu lebih berpengetahuan atau lebih mengerti daripada sebelumnya, supaya ibu-ibu Aisyiyah lebih dalam menjaga lisannya dan perbanyak istighfar sesuai dengan tema kajian pada malam hari ini, jadi lebih matang dan berhati-hati dalam berbicara". (Heni)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar