Senin, 24 Maret 2014

MEMILAH SAMPAH RUMAH TANGGA

Sejak bulan lalu team Qoryah Thoyyibah sudah memaksimalkan Bank Sampah Qoryah Thoyyibah yang pemilahan dan penimbangannya di lakukan seminggu dua kali yaitu tiap hari senen dan kamis


Hubungan sampah dengan lingkungan;
Jika kita membahas masalah lingkungan, pasti sampah selalu terkait. Sumber masalah lingkungan salah satunya adalah pengelolaan sampah yang salah. Di manapun tempatnya, sampah yang merupakan limbah dari kegiatan atau aktivitas manusia pasti ada. Akan tetapi pertanyaanya adalah bagaimana cara mengelola sampah yang tepat. Bukan hanya sekedar membuang ke tempat sampah kemudian diangkut truk sampah yang dibuang ke Tempat Pembuangan Sampah Terpadu.
Pengelolaan sampah yang keliru atau bahkan salah kaprah dapat menyebabkan bencana banjir. Salah satu korban nyata dari perilaku yang tidak bertanggung jawab dengan mengelola sampah dengan baik adalah Jakarta. Setiap tahun pada musim penghujan, beberapa lokasi tertentu di Jakarta pasti banjir. Alasannya adalah badan-badan air seperti saluran air dan bahkan sungai yang meluap.
Melakukan pengelolaan sampah yang tepat bukan hanya baik untuk lingkungan, namun juga mencegah terjadinya bencana banjir. Kesalahan dalam pengelolahan sampah harus segera dibenahi. Jika terlalu banyak sampah “liar” yang tidak dikelola dengan benar, anda harus mulai berbenah mengelola sampah dari diri sendiri, yaitu sampah di rumah dan lingkungan rumah anda.
Cara mudah mengelola sampah;
Untuk mengelola sampah di rumah tangga sebenarnya tidak terlalu sulit, yang pertama adalah adanya niat dan kemauan untuk bergelut dengan sampah. Ingat tak semua sampah itu berbau dan kotor selama anda dapat mengelolanya dengan tepat.
Yang pertama adalah memilah sampah antara 3 jenis yaitu plastik, organik dan nonorganik. Jika anda malas untuk memilah, sediakan 3 tempat sampah berbeda untuk setiap jenis sampah tersebut. Kemudian tempatkan di setiap tempat, jadi setiap tempat harus memiliki 3 tempat sampah berbeda. Keuntungan untuk memilah sampah sangat banyak. Selain masalah lingkungan, tempat sampah anda akan menjadi lebih teratur.
Untuk sampah organik, sebaiknya gunakan tempat sampah yang dapat tertutup rapat agar baunya tidak menyebar ke seluruh tempat. Lebih baik lagi jika tempat sampah organik selalu dibersihkan. Kemudian keuntungan lainnya adalah anda akan mendapat lingkungan yang lebih berkualitas dan baik.
Selain itu proses daur ulang untuk sampah nonorganik dan plastik tentunya akan menjadi lebih mudah. Anda tak harus repot memilah-milah lagi. Ingat sampah non-organik tak selamanya “kotor”. Sampah nonorganik kebanyakan justru barang-barang yang tidak dipakai seperti kertas, botol, benang, kain kering, dan sebagainya.
Untuk mengelola sampah nonorganik ada beberapa cara yang bisa anda lakukan. Yang pertama adalah mendaur ulangnya. Atau anda memilah barang mana yang masih bisa digunakan. Atau anda bisa meloakkan sampah tersebut ke tukang loak. Meskipun tak seberapa, namun paling tidak sampah non organik anda masih dapat diberdayakan.
Atau anda bisa memberikannya untuk pemulung. Tentu sampah nonorganik menjadi keuntungan tersendiri untuk mereka. Cara yang terakhir adalah mendaur ulangnya menjadi barang kreasi. Jika anda memiliki usaha yang menghasilkan sampah nonorganik dalam jumlah banyak, tak ada salahnya untuk mendaya gunakan lagi sampah nonorganik tersebut. Kebanyakan digunakan untuk membuat kerajinan.
Yang terakhir adalah mengelola sampah organik. Pada dasarnya untuk rumahan, anda tetap bisa membuat kompos dari sampah organik tersebut. Terdapat dua cara untuk membuat kompos dari sampah organik.
Yang pertama adalah dengan membuat lubang untuk resapan biopori. Lubang silindris ini dibuat dengan diameter 10 cm dan kedalaman 100 cm atau 1 m selama tidak melebihi kedalaman air tanah. Lubang tersebut akan anda gunakan untuk mengubur sampah. Fauna tanah akan mengolah sampah organik tersebut. Selain itu lubang resapan biopori dapat mencegah banjir.
Untuk cara yang kedua adalah dengan membuat takakura. Masukkan sampah ke keranjang yang ditutupi sekam agar baunya hilang dan dicampur dengan kompos yang ditutup dengan kardus.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar