Gerakan pemberdayaan ekonomi perempuan sebagai pilar kemakmuran bangsa
Surabaya - Keprihatinan Aisyiyah melihat kondisi perekonomian di negeri
ini yang tak kunjung membaik , memberi inspirasi tersendiri bagi Aisyiyah
sebagai organisasi perempuan tertua di Indonesia yang akan menggelar sidang Tanwir
I pada tanggal 19 – 21 Januari 2018 di kota Surabaya dengan mengangkat tema “Gerakan
pemberdayaan ekonomi perempuan sebagai pilar kemakmuran bangsa “
"Tema ini
diambil karena pimpinan pusat melihat realitas bangsa yang masih terus
menghadapi permasalahan ekonomi yang memprihatinkan. Maka yang menjadi concern
dalam tanwir kali ini adalah problem perekonomian," ujar Ketua Umum
Pimpinan Pusat Aisyiyah Siti Noordjannah Djohantin di Kampus Universitas
Muhammadiyah Surabaya (UMSurabaya), Jalan Raya Sutorejo 59, Surabaya, Kamis
(18/1/2018).
Bersamaan dengan kegiatan tanwir I Aisyiyah di kota Surabaya
ini Majelis Ekonomi dan Ketenagakerjaan (MEK) pimpinan wilayah Aisyiyah se
Indonesia menggelar bazar untuk menunjukkan
pada wilayah dan daerah lain potensi yang dimiliki sebagai amal usaha Aisyiyah
.
Bazar yang menyediakan aneka produk mulai dari makanan
minuman, aksesoris hingga fashion ini sebagai salah satu penerjemahan tema
Tanwir I Aisyiyah "Implementasi gerakan pemberdayaan ekonomi sebagai pilar
kemakmuran bangsa." Tutur Retno Setiowati
MEK PWA Jawa Timur sekaligus panitia penanggung jawab bazar Tanwir I
Aisyiyah
Tatik Lutfiati ketua
majelis ekonomi pimpinan wilayah Aisyiyah Jawa Timur menyampaikan “Dibukanya
stand ditargetkan 46 stand ternyata habis terisi oleh produk majelis ekonomi se
Indonesia , mereka berlomba-lomba untuk memperkenalkan produknya dari lembaga
lembaga pembina ukm juga pelaku usaha nya saling berjejaring untuk
merealisasikan itu “ tuturnya
“ Selain Bazar Produk Unggulan , panitia juga menyiapkan berbagai agenda acara yang akan
menyukseskan siding tanwir I Aisyiyah di antaranya temu usaha , tampilan seni dan lain sebagainya “ .
Pungkasnya ( Bunda Tri )
Tidak ada komentar:
Posting Komentar