Minggu, 27 November 2016

Musyawarah Ranting Aisyiyah se cabang Simokerto

Musyawarah Ranting Aisyiyah se cabang Simokerto

Pimpinan Ranting Aisyiyah  se cabang Simokerto

Surabaya - Sebanyak lima ranting Aisyiyah se cabang Simokerto melakukan musyawarah ranting ( Musran ) secara serentak dan bersama bertempat di TK Aisyiyah 17 Simolawang 6 / 17 Surabaya ,Ahad 27/11/16.

Musyawarah Ranting Aisyiyah  se cabang Simokerto kota Surabaya ini dihadiri dari pimpinan ranting Aisyiyah  kapasan, pimpinan ranting Asiyiyah simolawang, pimpinan ranting Asiyiyah  tambak Rejo, pimpinan ranting Asiyiyah Simokerto 1, pimpinan ranting Asiyiyah Simokerto 2.

ketua pca Hj. Lilik hidayati menyampaikan " Kami bangga dengan pengurus ranting yang ada di hadir pada hari ini , teriring harapan semoga musyawarah ranting  bersama ini bisa terciptanya kader – kader  baru yang militan dalam membangun Aisyiyah yang berkemajuan sebab kita ketahui bersama bahwa ranting adalah ujung tombak persyarikatan” Ujarnya

“ Tujuan pelaksanaan kegiatan musran kali ini adalah untuk mensinergikan gerakan antar ranting secabang Simokerto juga untuk  merefresh kepemimpinan yang sudah ada guna  Pererat persaudaraan di tubuh pimpinan cabang Aisyiyah   Simokerto “ Lanjutnya

Kehadiran 50 anggota peserta musran yang diutus dari lima ranting berhasil membentuk ranting baru yaitu tambak Rejo dengan kegiatan awal yaitu simpan pinjam tanpa bunga dan pengajian.

Acara menjadi lebih semarak dan ceria dikarenakan panitia musran mengemas kegiatannya dengan sangat menyenangkan , salah satunya di kegiatan pra acara panitia mengadakan senam lansia .

Yayuk sebagai ketua pelaksana kegiatan  menyampaikan " musyawarah ranting  bersama ini di harapkan bisa menjalin silaturahim dan bisa mengenal pimpinan antar ranting. Dan yang tidak kalah pentingnya ranting – ranting  bisa bertukar pikran membahas program kegiatan yang bisa dilaksanakan sesuai dengan kodisi diranting masing – masing “ terangnya ( Tri / Yayuk )


Jumat, 25 November 2016

Koordinasi akhir Milad muhammadiyah 104

Hari ini,   jum'at 25 november 2016, baru saja usai, mengikuti rapat finalisasi persiapan puncak prosesi milad Muhammadiyah ke 104 di Bangkalan,  27 november 2017 esok. Berbagai laporan dr seksi2,  penanggung jawab keseluruhan acara dng segala pernak-pernik kegiatan pendukungnya dipresentasikan, tak terkecuali apa yg menjadi tupoksi dan bidang garapku.

Hasilnya?, menggembirakan!, tapi juga membuat kami di kepanitiaan menjadi 'ketar-ketir'. Bayangkan saja, pd estimasi awal kami, jumlah 'penggembira' milad nggak lebih dr 20 ribuan orang, ini kami sesuaikan dng kapasitas Stadion Gelora Bangkalan yg hanya sanggup menampung penggembira sejumlah itu. Tapi hari ini, dr data yg masuk kepanitia, PD Muhammadiyah Bangkalan sbg sochibul bait sekaligus panitia lokal disana,  bakal 'kebanjiran' tamu seperjuangannya sejumlah 51 ribuan lebih yg datang dr berbagai kota dan kabupaten di Jatim dng menggunakan hampir 2 ratusan angkutan massal plus kendaraan2 pribadi lainnya.

Tentu saja, bagi kami, ini suport yg luar biasa dan spektakuler unt sebuah acara Tabligh Akbar, sebagai puncak prosesi milad. Karena ternyata, animo dan antusiasme warga ormas Islam berkemajuan di Jatim ini cukup tinggi buat ber-Muhammadiyah, dan sekaligus ghirah keber- Islamannya. Meski unt itu, kami harus membayarnya dng bekerja ekstra maksimal unt  bisa mensukseskannya, lebih dr yg kami persiapkan di awal.

Rupanya, tak cuma acara Tabigh Akbar dng pembicara DR. Haidar Nashir, Ketua Umum PP Muhammadiyah yg jadi magnet mereka, unt hadir di kota yg menjadi pintu getbang kota2 lain di pulau garam itu. Tetapi, karena memang ada kerinduan unt ber-uforia dan berkumpul bersama teman senasib dlm menggerakkan roda organisasi yg didirikan oleh KH Achmad Dahlan ini. Dan, meski kecil, sejumlah acara pendukung pun dp menjadi pemicu, karena mereka  bakal bisa menikmatinya selaligus buat stimulan dr rasa confidence mereka dlm berMuhammadiyah.

Ya, acara pendukung itu antara lain berupa:  ajang pamer UKM warga  Muhammadiyah dng bermacam produk kuliner, fashion, juga amal usaha di 60 stan yg tersedia. Ada juga gelaran pencak silat - bela diri asli Nusantara- yg bakal dipertontonkan secara kolosal oleh nggak kurang dr 1500san pesilat Tapak Suci. Lalu sebelumnya bakal ada pawai 40an mobil ambulance dr berbagai Rumah Sakit Muhammadiyah se Jatim. Dan, Lazismu Jatim yg juga bakal menggelontorkan 2000an paket sembako buat fakir miskin di kota itu.

Jadi, ini bukan 'nawaitu' kami buat show of force di kawasan yg populer dng kerapan sapinya itu, spt yg - maaf- disalah-tafsirkan oleh sebagian orang. Tetapi, sejujurnya kami ingin membagi kebahagian kami dlm ber-Muhammadiyah kpd sesama sochib seperjuangan bahkan sesama umat Islam yg concern pd da'wah dan syiar Islam berkemajuan.

Akhirnya, mewakili teman2 panitia lainnya yok kita sukseskan bersama even prestisius ini dan kami mohon doa dan restunya. Dan kembali pd Mu ya Rab semua upaya kami pasrahkan setelah upaya maksimal kami. Barakallahu.(sum)

Rabu, 23 November 2016

Destinasi Yang Akan Dilalui Kafilah Milad muhammadiyah 104

Jembatan Suroboyo ,Foto Abid

Surabaya - Hampir bisa dipastikan, Insya Allah puncak pelaksanaan rangkaian prosesi milad Muhammadiyah ke 104 bakal digelar PWM Jatim di Stadion Gelora Bangkalan pd 27 Nopember 2016 esok. Diprediksi tak kurang dr 30 ribuan - sesuaii data masuk di panitia -  anggota ataupun simpatisan organisasi massa Islam berkemajuan ini bakal "tumplek' di kota yg merupakan pintu gerbang memasuki kota2 lain di Madura ini. Itu artinya, diluar target yg ditetapkan, mengingat kapasitas stadion yg cuma bisa menampung hanya 20 ribuan pengunjung.

Tentu, bisa dibayangkan betapa ruwetnya nanti geliat dan kehidupan  masyarakat kota kecil ini - maaf jika dibandingkan dng kota2 lainnya diJatim spt Malang, Kediri, Jember yg relatif agak luas, mengingat pergerakan massa dng jumlah 'tumpangan' ratusan angkutan massal dan kendaraan pribadi, yg akan membanjiri jalan2 di kota ini. Pemandangan tentang macetnya lalu-lintas dalam kota  mungkin nggak akan terelakkan terutama akses masuk dr Sby menuju Madura, baik yg menggunakan Ferry dr Pelabuhan Tanjung Perak Sby, apalagi yg pengin memanfaatkan Jembatan Suramadu

Ya, jembatan yg melintasi diatas selat Madura  -  sekaligus penghubung diantara 2 pulau - itu bakal dipenuhi antrian panjang seperti yang mungkin bisa kita temui di even2 mudik lebaran,
Nah, buat mengantisipasi gelombang massa yg datang tu, panitia lokal sangat berharap pd pr peserta milad, agar datang lebih awal dr jadwal di round- down acara, syukur2 jika subuh hari posisi mereka dah memasuki Bangkalan, ini buat menghindari tumpang tindihnya arus lalulintas yg berbarengan dengan mobilatas warga setempat.

Nah, yang juga perlu diantisipasi oleh panitia, adalah mereka yang punya agenda lain, selain tujuan 'wajib' nya unt hadir mengikuti prosesi milad di stadion, yaitu mengunjungi destinasi wisata di sana, mumpung ada kesempatan!. Tentu, fenomena buat kunjungan itu bakal menggembirakan baik Pemkab  atau warga sekitar lokasi wisata, karena bakal ada lonjakan pendapatan dr kantong para pengunjung. Hanya saja yg perlu disiasati adalah infrastruktur jalan ke obyek wisata yg akan dikunjungi, moga2 dp meng-cover hasrat pr wisatawan lokal tersebut.

Namun, buat anda - para peserta milad dari daerah di luar Surabaya -  yang nggak bisa menyalurkan hasrat traveling anda di kota Bangkalan, aku ingin merekomendasikan pd anda buat 'serbu' saja kota metropolis Sby, toh destinasi pantainya juga nggak kalah sensasional. Lihat saja, misalnya sekitar kaki Jembatan Suramadu. Pantai Ria Kenjeran yg sudah diremajakan plus dng jembatan Sby nya yg masih gres. Atau monumen Jalesveva -  Jayamahe di kawasan Pelabuhan Tanjung Perak semua menyuguhkan pesona pantai dan laut membetang.

Unt Anda, yg nggak begitu ' 'ngeh' dng suasana pantai, karena mungkin di kota anda semua dah terpenuhi, alternatif lain tentu saja ada. Misalnya destinasi wisata sejarah atau cagar budaya juga tersedia. Contoh, Monumen Tugu Pahlawan plus Museum 10 November yg terletak di dalamnya. Gedung2 Cagar Budaya' di sepanjang jl legendaris Tunjungan. Atau kawasan religi Masjid Ampel yg terletak di samping pesarean Sunan Ampel, seorang wali senior dr Walisongo. Juga Masjid Nasional Al Akbar, masjid terbesar di Jatim dan no2 di Indonesia setelah Istiqlal di Jakarta.

Pokoknya, terlalu banyak destinasi buat dijadikan referensi jika anda berminat, dan aku nggak bisa ceritakan semuanya, karena aku nggak bekerja di Dinas Pariwisata Surabaya ( Sum )

Senin, 21 November 2016

Jembatan Suramadu Yang Akan Dilalui Kafilah Milad muhammadiyah 104

Jembatan Suramadu

Surabaya - Beberapa kali melintasi jembatan Suramadu - jembatan yg menghubungkan kota metropolis Surabaya dan pulau Madura -  memang sudah biasa kulakukan, unt tugas2 kegiatan ber Aisyiyahku ke kota2 di pulau garam itu, dan nggak begitu istimewa buatku unt menggali informasi lebih dalam soal cerita 2 fenomenalnya. Tapi, ketika PW Muhammadiyah Jatim memilih Bangkalan menjadi tempat gelaran dr puncak prosesi Milad Muhammadiyah ke 104, kontan naluri ingin tahuku menjadi me-ledak2. Lha, apa hubungannya antara Jembatan Suramadu dan Bangkalan?,  memang nggak ada hubungannya langsung. Tapi selalu bisa ditemukan benang merahnya.

Ya, sbg warga kota Sby, beberapa pernak-pernik  cerita tentang jembatan yg melintas di atas selat Madura ini memang mudah kudapat, lebih2 karena Jembatan ini, adalah ikon kota yg paling fenomenal dr sekian ikon lainnya yg ada di kota metropolis ini. Ya, Suramadu - sebuah akronim dr kata Sby-madura, adalah jembatan terpanjang di Indonesia, dan bahkan di Asia Tenggara, dng bentangan mencapai 5,43 km. Jembatan ini juga di-sebut2 jembatan termewah di Indonesia, sebab biaya pembangunannya  menelan - nggak kurang dr - hampir 6 trilyun rupiah dan dikerjakan selama hampir 7th, tentu dng segala kendala teknis yg didapat.

Sekali lagi, dimana benang merahnya antara jembatan ini dng Bangkalan? Tentu saja ada, bahkan dng ke 3 kota/ kabupaten lainnya di pulau Madura spt Sampang, Pamekasan dan Sumenep. Karena, sejatinya ide dan gagasan buat membangun jembatan ini sebenarnya unt mempercepat geliat pertumbuhan ekonomi masyarakat Madura, begitu wacana yg sempatt kugali. Tapi, maaf, dlm banyak diskusi ditemukan bahwa, faktanya daerah ini 'tetap miskin'. Celakanya, setelah 6 th pasca operasional - terhitung sejak diresmikan di th 2010, keberadaan jembatan Suramadu belum bisa memberikan peningkatan pertumbuhan ekonomi yg signifikan bagi masyarakat di pulau yg terkenal dng dongeng Sakera' nya ini.

Nah, idealnya, sbg kota terdekat dng kota metropolis Sby - dan dp disebut kota penyangga - kota ini ' harusnya' bisa menjadi akses menetesnya pertumbuhan ekonomi Sby atau daerah lain di Jatim ke kota2 lainnya di pulau yg terkenal dng kerapan sapi nya ini, karena teritori nya sbg pintu gerbang Madura. Lalu disinilah fungsi strategis jembatan itu didirikan, yaitu agar bisa mendongkrak nilai ekonomi dan transportasi khususnya pulau Madura. Tetapi, moga2 aku salah, sampai hr inii, faktanya jembatan ini masih hanya menjadi akses transportasi saja.

Karena itu, jika aku nggak salah menafsirkan, piilihan PW Muhammadiyah Jatim buat menempatkan miladnya dikota Bangkalan adalah pilihan pintar. Siapa tahu, ide2 cerdas dr gerakan ormas Islam berkemajuan tsb bisa menular, dan ruh berkemajuan pun menjadi spirit masyarakat Madura. Semoga tak cuma harapan.

Lho kok jadi ngelantur, nggak usah berharap berlebihan biarkan itu jadi domain para petinggi negeri ini dan para penggede ormas keagamaan bersimbol matahari tsb,. Yg penting aku ingin sarankan, nggak ada salahnya jika melintasi jembatan ini mampir sejenak buat menikmati sekitar kaki2 jembatan yg nggak kalah sensasionalnya , apalagi dng perahu nelayan yg siap mengantar kita buat mengitarinya, so nikmati saja nggak usah mikir terlalu dalam.( Sum )

Minggu, 20 November 2016

Resepsi MIlad Muhammadiyah 107 di Surabaya


Surabaya - Ribuan warga muhammadiyah se Surabaya menghadiri resepsi milad muhammadiyah 107 Aneka tampilan seni dari berbagai amal usaha muhammadiyah dan persyarikatannya ,Mulai taman kanak kanak hingga universitas ,klinik hingga rumah sakitnya ,mulai dari yang kecil hingga yang besar , Seakan ingin menjadi saksi akan kemegahan acara hari ini ,107 muhammadiyah semakin bersinar , Garaha ITS ,minggu 20/11/16 

" Rindu yang membuncah akan sosok kharismatik bapak Amin Rais hari ini seakan terbayar sudah, Kebersahajaannya ,Kesantunananya ,Pemikirannya ,Serta nasehat nasehatnya kepada kami , putra putrinya .... kader muhammadiyah " ujar Tri salah satu utusan pimpinan Aisyiyah cabang Bulak kota Surabaya 

Prof. Dr. H. M. Amin Rais menyampaikan “ Pembangunan karakter bangsa harus didasarkan pada wahyu. Moral bangsa tidak mungkin bisa diwujudkan tanpa tuntunan wahyu. Jika manusia membentuk karakter bangsa tanpa agama wahyu, mereka akan seperti binatang seperti kasus yang dilakukan kaum LGBT yang melakukan hubungan dengan menghalalkan segala cara. Bamgsa kita adalah bangsa besar dengan  kekayaan besar. Tetapi kalau SDM kita rendah, maka kekayaan itu akan dirampas oleh asing, aseng, dan asong. Alloh tidak menghendaki orang beriman/umat Islam menjadi jongos” ucapnya 



“ Alquran menegaskan umat Islam harus memeiliki kepercayaan diri. Bila bangsa ini tidak memiliki jati diri maka kekayaan bangsa ini hanya akan direbut Cina, Jepang, Barat dan Eropa. Kita tidak boleh menjadi bangsa kuli. Masak kita kalah dengan Ahok. Itu karena kita tidak bersatu dan tidak memiliki kepercayaan diri. Menjadi bangsa yang malas dan fatalis. Sebagian pemimpin dari bangsa ini tidak menyukuri nikmat besar yang ada di negeri ini sehingga tidak pandai merawatnya. Bangsa kita juga sedang menghadapi persoalan hukum dan keadilan. Para pendiri negeri ini sadar ketika menetapkan Pancasila sebagai dasar negara. Hal itu didasarkan pada nilai-nilai Islam. Tetapi hari ini kita menyaksikan keadilan si negeri ini sangat pincang. Pejabat yang salah bisa bebas dari hukum, sementara rakyat kecil yang bersalah menerima hukum yang berat” . lanjut bapak bangsa ini .


“ Harus kita sadari di antara kita  ada spirit yang berkurang, yakni berjuang atau berjihad dengan amwal atau harta. Muhammadiyah mendorong kita untuk berjihad dengan harta, setelah itu dengan jiwa , perlu saya sampaikan pula bahwa unjuk rasa 4 Nopember 2016 itu dihadiri tidak kurang dari dua setengah juta dari berbagai ormas Islam, ulama, habaib, intelektual dan elemen bangsa lain yang merasa terhina oleh ucapan dan perilaku Ahok yang telah menista Alquran, ulama dan umat. Mulut Ahok ini memang seperti comberan, arogan, dan keras kepala. Tetapi kita bersyukur akibat kepongahan Ahok, umat Islam bangkit menjadi sadar betapa selama ini telah dihina dan direndahkan. Karena itu berkenaan dengan acara 2 Desember 2016 nanti, saya menghimbau untuk hadir ke Jakarta menunaikan sholat jumat bersama. Kita akan sholat Jumat dan berdoa bersama dalam jumlah yang lebih besar”. Penuh semangat pak Amin memaparkan 


“ Kita harus sadar, orang kafir memang terus berusaha merekayasa untuk menguasai negeri ini terutama umat Islam. Tetapi Alloh menegaskan,  makar orang kafir itu tidak akan bisa. Karena itu kita harus mencegah. Sebab orang kafir akan merebut ekonomi, politik, hukum, sosial, pendidikan dan sumber alam lainnya. Ahok adalah salah satu alat untuk memuluskan kekuatan aseng dan asing menguasai seluruh aset bangsa ini termasuk menghancurkan umat Islam. Ridwan Saidi, budayawan betawi terkenal itu menegaskan bahwa bila Ahok tidak ditahan dan masih dibiarkan keliaran maka kita harus mencugahnya. Permadi SH menyatakan bahwa Kapolri menerapkan rasialis karena Ahok yang Cina tidak ditahan ketika menista agama. Tetapi bila pribumi langsung ditahan dan diproses hukum. Karena itu kepada Presiden Djokowi kita ingatkan jangan membuat umat dan bangsa ini marah. Segera tegakkan hukum dan keadilan . Sebelum datang azab” .Ungkap pak amin mengakhiri tausiyahnya di hadapan ribuan warga Muhammadiyah .


Niatkan Jihad Menuju Aisyiyah Berkemajuan


Prigen - Baitul Arqom Pimpinan Daerah dan Pimpinan Cabang Aisyiyah Kota Surabaya dengan tema mengembangkan potensi,  membangun sinergi menuju Aisyiyah berkemajuan  , Tretes sabtu - Ahad , 12-13 November 2016 dihadiri PDA  9 Orang , Majelis 40 Orang dan PCA 29 orang dan undangan .

Alunan merdu ayat ayat al quran beserta saritilawah yang dibacakan oleh Hafsah mengawali kegiatan baitul arqom lebih hikmat ,

Tarsiana  sebagai ketua panitia  baitul arqom menyampaikan " kehadiran PDA dan PCA  di Kegiatan Baitul Arqom ini kita niatkan jihad menuju Aisyiyah berkemajuan yang diikuti pimpinan daerah kota Surabaya dan 29 pimpinan cabang Aisyiyah sekota Surabaya tidak hanya untuk melaksanakan Rapat kerja , namun banyak hal yang bisa kita lakukan di villa sekuti tretes ini diantaranya tadabbur alam dan outbound " terangnya .

Alifah Hikmawati selaku ketua pimpinan daerah kota Surabaya menyampaikan
Kehadiran mantan  pimpinan Aisyiyah kota Surabaya periode 2010-2015 , Aminah Attamimi  dan  Maslihah melengkapi kebanggaan dan kebahagiaan keluarga besar Aisyiyah kota Surabaya,  PR  kita saat ini adalah terbentuknya kepengurusan 3 pimpinan cabang Aisyiyah untuk melengkapi 29 cabang yang sudah terbentuk dari jumlah 31 kecamatan yang ada di kota Surabaya " ucapnya


" titik penekanan baitul arqom kali ini untuk memantapkan ideologi Aisyiyah - Muhammadiyah ,  bukan mencampuri dengan warna lain atau malah abu abu , sangat ironis ketika disampaikan bahwa di madura Islam dianut oleh 90 % penduduk madura , yang 10 % adalah Muhammadiyah , karena itu diperlukan gerakan revitalisasi ranting dengan cara pengajian sebagai bentuk gerakan dan amal usaha minimal dibentuk TK Aisyiyah  " lanjutnya

Musfiroh berpesan  " Aisyiyah dan Muhammadiyah  harus bisa ngaji , jangan biarkan masyarakat menghakimi bahwa Aisyiyah dan Muhammadiyah tidak bisa mengaji ,kita jawab dengan kerja nyata " ujarnya ( Bunda  Tri  )

Sabtu, 19 November 2016

Bangkalan Kota Terpilih Milad muhammadiyah 104 Jawa Timur


Bangkalan, - Salah satu kota yg terus berkembang di pulau Madura itu bakal menjadi 'jujugan' belasan ribu warga Muhammadiyah dr berbagai kota di Jatim.  Pasalnya, pd 27 November 2016 nanti,  ormas Islami berkemajuan di Jatim tsb.  bakal punya gawe akbar di kota itu. Dan karena alasan itulah, kemarin, bersama beberapa teman dr MEK Aisyiyah Jatim, aku 'memaksakan diri' buat hadir mengikuti rapat persiapan panitia dr PW Muhammadiyah Jatim dan panitia lokal disana. Karena sesuai tupoksi, kami 'ketiban sampur' buat ngurusi segala 'tetek-bengek' yg berkaitan dng bazar.

Lalu, bersama teamku, akupun hunting lokasi di Stadion Gelora Bangkalan, tempat yg bakal jadi acara Tablgh Akbar - sbg puncak prosesi milad tsb. Ya di stadion yg berkapasitas 20.000an pengunjung itu, ormas Islam bersimbol matahari ini,  bakal menghadirkan ketua umum PP Muhammadiyah, DR. Haedar Nashir, unt memberi pencerahan agama pd anggota dan simpatisan yg hadir.

Tentu, tak cuma ketua umumnya, diagendakan juga ketua yg lain - yg kini menjabat sbg Mendikbud, Prof. DR. Muhadjir Effendy bakal turut melengkapi tausiah gelaran milad  Muhammadiyah ke 104 tsb, disamping DR. Sukarwo - Gubernur Jatim dan DR Saad Ibrahim, ketua PW Muhammadiyah Jatim bakal memberikan sambutannya plus berbagai atraksi hiburan dr  Angkatan Muda Muhammadiyah serta demonstrasi silat dr ribuan pesilat Tapak Suci Putera  Muhammadiyah.

Jadi, bagiku - dan mungkin anda warga Aisyiyah lebih2 anda warga Muhammadiyah, jika nggak ada uzhur - kayaknya rugi kalau nggak turut hadir dan berpartisipasi buat menyemarakkan gelaran acara di stadion yg baru dibangun beberapa tahun kemarin itu. Apalagi, meski agak  'ndeso'  aku selalu ingin menikmati pemandangan laut lepas di atas Jembatan Suramadu, akronim dr jembatan yg menghubungkan Surabaya - lebih tepatnya Jawa - dan Madura yg membentang kokoh diatas selat Madura. Dan, menjadi jembatan terpanjang di Asia Tenggara. Nah, yok ramai2 ngaji sembari berwisata, keren kan? ( Sum )

Minggu, 13 November 2016

Muhammadiyah Perlu Dana

KH.Ahmad Dahan

Kejadiannya di sekitar tahun 1921, Suatu siang KHA Dahlan memukul kentongan mengundang penduduk Kauman ke rumahnya. Penduduk Kauman berduyun-duyun ke rumahnya. Setelah banyak orang berkumpul di rumahnya, KHA Dahlan pidato yang isinya menyatakan bahwa kas Muhammadiyah kosong. Sementara guru-guru Muhammadiyah belum digaji. Muhammadiyah memerlukan uang kira-kira 500 gulden untuk menggaji guru, karyawan dan membiayai sekolah Muhammadiyah.

Karena itu KHA Dahlan menyatakan melelang seluruh barang-barang yang ada di rumahnya. Pakaian, almari, meja kursi, tempat-tempat tidur, jam dinding, jam berdiri, lampu-lampu dan lain-lain. Ringkasnya KHA Dahlan melelang semua barang-barang miliknya itu dan uang hasil lelang itu seluruhnya akan dipakai untuk membiayai sekolah Muhammadiyah, khususnya untuk menggaji guru dan karyawan.


Para penduduk Kauman itu terbengong-bengong setelah mendengar penjelasan KHA Dahlan. Murid-murid KHA Dahlan yang ikut pada pengajian Thaharatul Qulub sama terharu melihat semangat pengorbanan KHA Dahlan, dan mereka saling berpandangan satu sama lain, berbisik-bisik satu sama lain. Singkat cerita, penduduk Kauman itu khususnya para juragan yang menjadi anggota kelompok pengajian Tharatul Qulub itu, kemudian berebut membeli barang-barang KHA Dahlan.

Ada yang membeli jasnya, ada yang membeli sarungnya, ada yang membeli jamnya, almari, meja kursi dsb. Dalam waktu singkat semua barang milik KHA Dahlan itu habis terlelang dan terkumpul uang lebih dari 4.000 gulden. Anehnya setelah selesai lelangan itu tidak ada seorang pun yang membawa arang-barang KHA Dahlan. Mereka lalu sama pamit mau pulang.
Tentu saja KHA Dahlan heran, mengapa mereka tidak mau membawa barang-barang yang sudah dilelang. KHA Dahlan berseru, ”Saudara-saudara, silahkan barang-barang yang sudah sampeyan lelang itu saudara bawa pulang. Atau nanti saya antar?”
Jawab mereka, “Tidak usah Kiai. Barang-barang itu biar di sini saja, semua kami kembalikan pada Kiai.”

“Lalu uang yang terkumpul ini bagaimana?“ tanya KHA Dahlan.
Kata salah seorang dari mereka, “Ya untuk Muhammadiyah. Kan Kiai tadi mengatakan Muhammadiyah perlu dana untuk menggaji guru, karyawan dan membiayai sekolahnya?”
“Ya, tapi kebutuhan Muhammadiyah hanya sekitar 500 gulden, ini dana yang terkumpul lebih dari 4000 gulden. Lalu sisanya bagaimana?” tanya KHA Dahlan.
Jawab orang itu, “Ya biar dimasukkan saja ke kas Muhammadiyah.

Kamis, 10 November 2016

FGD Pentingnya Peraturan dan Penanggulangan TB di Surabaya


Surabaya – Pagi ini bertempat di Gedung Dakwah Muhammadiyah Lt2 Jl. Sutorejo 73-77 Surabaya dilakukan kegiatan coordination meeting with district level yang dihadiri oleh perwakilan dari Dinas Kesehatan Kota Surabaya anggota DPRD tim SSR pimpinan daerah Aisyiyah pimpinan daerah Muhammadiyah tim advokasi dan MKP TB -TB MDR

Acara ini digelar  dalam rangka pelaksanaan kegiatan TB- HIV care ‘Aisyiyah Kota Surabaya Jawa Timur dengan penyampaian keaktifan kader TB care Aisyiyah OSS , penyampaian data temuan kasus , terverifikasi dengan akurat di triwulan tiga.

Pelaksanaan FGD dengan tema pentingnya peraturan dan penanggulangan TB di Surabaya akan ada rencana tindak lanjut yang akan dilaksanakan dengan menggandeng legislatif maupun eksekutif untuk membuat peraturan guna penanggulangan TB di Surabaya

Unsur pimpinan bertindak selaku fasilitator pada pertemuan kali ini Siti Maslamah didampingi Hj nurlailah dari kepala SSR Surabaya menyampaikan “ setelah dilakukan pembahasan dan diskusi terhadap materi atau topik , Tujuannya untuk memastikan hubungan kerja SSR Dinas Kesehatan berjalan baik benar dan lancar dalam memberikan dukungan bagi penanggulangan tuberkulosis berbasis komunitas

Kader TB Sebagai mitra kerja Dinas Kesehatan dalam penanggulangan TB maka setiap SSR yang bekerja dalam program community titik RR harus melakukan koordinasi dengan Dinas Kesehatan setempat koordinasi ini untuk meningkatkan kerjasama yang efektif antara SSR dan Dinkes kota dalam memastikan keakuratan data temuan kasus .

Ketersediaan obat merupakan tanggung jawab Kementerian Kesehatan dalam pengadaan serta layanan terhadap suspek dan pasien yang dirujuk komunitas ke UPK Selain itu kebijakan lokal dan isu-isu terkait permasalahan TB di Surabaya yang perlu dibahas bersama sehingga memperkecil persoalan dalam upaya penanggulangan TB ( Bunda Tri )


FSTB parnership Semanggi Suroboyo Dikukuhkan FSTB Nasional


Hari ini kamis 10 november 2016 bertepatan dengan hari pahlawan .forum stop TB partnership mengadakan kegiatan pengukuhan pengurus FSTB dan seminar kesehatan Surabaya zero TB bertempat di gedung perpustakaan  Bank Indonesia Surabaya


 Alifah Hikmawati menyampaikan " Suatu kehormatan bagi Surabaya dengan kehadiran Arifin Panigoro selaku ketua nasional forum stop TB parnership bersama suyudi ( mantan menteri kesehatan RI ) jangan sampai membuat kita menjadi

hidup seseorang akan tetapi semakin memotivasi kita untuk menyingsingkan lengan menjadikan Surabaya Keputih Kota Surabaya Sesuai dengan kesepakatan bersama diberi nama Semanggi Suroboyo sehat  semangat gigih religius

" Diawali dari 6 Kecamatan Rintisan saat ini sudah mencapai 16 kecamatan di kota Surabaya pada tahun 2014 dari tim  Surabaya sebanyak 311 suspect yang terduga secara positif 126 , di tahun  2015 ditemukan 1371 suspect yang terduga 435  dan di tahun 2016 penemuan suspect 2054 yang terduga sebanyak  578 keberhasilan ini dibantu oleh 79 kader TB yang telah berupaya mencari suspect dengan semangat gigih dan religi " lanjut nya.


Rachman  ketua forum stoples TB partnership  menyampaikan " peran kita untuk mengupayakan advokasi  bagi TB  utamanya yang ada di Surabaya menuju zero TB dengan jejaring dan mengusahakan dikeluarkan nya perda dari walikota Surabaya secepatnya " ucapnya

Testimoni dari kader TB sangat menyentuh mulai dari proses mencari pasien suspect , mengantarkan ke rumah sakit maupun ke puskesmas hingga mendampingi minum obat sebab tidak sedikit pasien yang sakit susah untuk istiqomah minum obat sesuai anjuran dokter agar bisa sembuh seperti sedia kala.

 Arifin panigoro sangat bangga dan mengapresiasi Aisyiyah Surabaya yang telah meninisiasi dan membidani forum stop TB parnership dengan kinerja yang bagus dan terus meningkat secara signifikan mulai dari proses mencari suspect , mengantarkan pasien berobat dan mendampingi pasien TB hingga sembuh , tantangan dan pekerjaan yang berat siap menghadang jauh lebih besar dari sebelumnya dan Aisyiyah dengan kader TB nya sudah sangat membantu pemerintah  dalam menciptakan negara zero TB " terangnya ( Bunda Tri )

Rabu, 02 November 2016

Koordinasi Akhir FSTB Surabaya


Surabaya - Perkembangan akhir persiapan  panitia Forum Stob TB Pantnersip,  sebagai finaly  persiapan acara seminar dan pengukuhan FSTB parnertship 10 november 2016 yang akan datang. Rabu , 2/11/2016

Nurila selaku pemimpin rapat kali ini mengawali pembahasan diantaranya beberapa laporan yang sudah masuk , beberapa donatur acara sudah ada jawaban . Sedangkan untuk undangan masih belum tercetak sebab menunggu konfirmasi lokasi acara .

Rahman selaku ketua panitia menyampaikan " Lokasi seminar masih belum dipastikan karena masih menunggu konfirmasi persetujuan dari proposal yang diajukan ke pemerintah kota Surabaya,  sawunggaling , gedung BI  atau Bank Jatim" terangnya


 " Estimasi peserta 350 orang ditambah panitia dan kader sudah disiapkan konsumsi nya snack dan makan siang sebanyak 400 dengan penanggungjawab bu tumini , bu Elly Fatmawati dan bu Elly Z dengan dibantu petugas penerima tamu ".ujar Patmi , salah satu peserta rapat .

Tugas penerima tamu diserahkan ke majelis kesehatan PDA Kota Surabaya sebanyak 6 orang dengan menggunakan seragam Aisyiyah Nasional, sedangkan untuk kader TB memakai batik seragam TB.

Pengepakan staterkid berupa map berisi block notes,  bulpen,  dan materi dengan penanggung jawab Ria dilakukan di sekretariat bersama kader TB

Gladi bersih acara dijadwalkan Rabu, 9/11/2016 lokasi menyesuaikan dengan agenda kegiatan pengkondisian lokasi acara

Spanduk dan backdrop Pelantikan Forum Stop TB  Parnership  dengan mencantumkan logo Aisyiyah , TB care dan Lazizmu serta cetak undangan peserta sudah disepakati menjadi tugas Lazizmu .


Untuk distribusi undangan akan dimaksimalkan pada saat acara  pawai milad muhammadiyah 107 , minggu 6 /11/2016 start di Universitas Muhammadiyah Surabaya .( Bunda Tri )