Hari ini, jum'at 25 november 2016, baru saja usai, mengikuti rapat finalisasi persiapan puncak prosesi milad Muhammadiyah ke 104 di Bangkalan, 27 november 2017 esok. Berbagai laporan dr seksi2, penanggung jawab keseluruhan acara dng segala pernak-pernik kegiatan pendukungnya dipresentasikan, tak terkecuali apa yg menjadi tupoksi dan bidang garapku.
Hasilnya?, menggembirakan!, tapi juga membuat kami di kepanitiaan menjadi 'ketar-ketir'. Bayangkan saja, pd estimasi awal kami, jumlah 'penggembira' milad nggak lebih dr 20 ribuan orang, ini kami sesuaikan dng kapasitas Stadion Gelora Bangkalan yg hanya sanggup menampung penggembira sejumlah itu. Tapi hari ini, dr data yg masuk kepanitia, PD Muhammadiyah Bangkalan sbg sochibul bait sekaligus panitia lokal disana, bakal 'kebanjiran' tamu seperjuangannya sejumlah 51 ribuan lebih yg datang dr berbagai kota dan kabupaten di Jatim dng menggunakan hampir 2 ratusan angkutan massal plus kendaraan2 pribadi lainnya.
Tentu saja, bagi kami, ini suport yg luar biasa dan spektakuler unt sebuah acara Tabligh Akbar, sebagai puncak prosesi milad. Karena ternyata, animo dan antusiasme warga ormas Islam berkemajuan di Jatim ini cukup tinggi buat ber-Muhammadiyah, dan sekaligus ghirah keber- Islamannya. Meski unt itu, kami harus membayarnya dng bekerja ekstra maksimal unt bisa mensukseskannya, lebih dr yg kami persiapkan di awal.
Rupanya, tak cuma acara Tabigh Akbar dng pembicara DR. Haidar Nashir, Ketua Umum PP Muhammadiyah yg jadi magnet mereka, unt hadir di kota yg menjadi pintu getbang kota2 lain di pulau garam itu. Tetapi, karena memang ada kerinduan unt ber-uforia dan berkumpul bersama teman senasib dlm menggerakkan roda organisasi yg didirikan oleh KH Achmad Dahlan ini. Dan, meski kecil, sejumlah acara pendukung pun dp menjadi pemicu, karena mereka bakal bisa menikmatinya selaligus buat stimulan dr rasa confidence mereka dlm berMuhammadiyah.
Ya, acara pendukung itu antara lain berupa: ajang pamer UKM warga Muhammadiyah dng bermacam produk kuliner, fashion, juga amal usaha di 60 stan yg tersedia. Ada juga gelaran pencak silat - bela diri asli Nusantara- yg bakal dipertontonkan secara kolosal oleh nggak kurang dr 1500san pesilat Tapak Suci. Lalu sebelumnya bakal ada pawai 40an mobil ambulance dr berbagai Rumah Sakit Muhammadiyah se Jatim. Dan, Lazismu Jatim yg juga bakal menggelontorkan 2000an paket sembako buat fakir miskin di kota itu.
Jadi, ini bukan 'nawaitu' kami buat show of force di kawasan yg populer dng kerapan sapinya itu, spt yg - maaf- disalah-tafsirkan oleh sebagian orang. Tetapi, sejujurnya kami ingin membagi kebahagian kami dlm ber-Muhammadiyah kpd sesama sochib seperjuangan bahkan sesama umat Islam yg concern pd da'wah dan syiar Islam berkemajuan.
Akhirnya, mewakili teman2 panitia lainnya yok kita sukseskan bersama even prestisius ini dan kami mohon doa dan restunya. Dan kembali pd Mu ya Rab semua upaya kami pasrahkan setelah upaya maksimal kami. Barakallahu.(sum)
Hasilnya?, menggembirakan!, tapi juga membuat kami di kepanitiaan menjadi 'ketar-ketir'. Bayangkan saja, pd estimasi awal kami, jumlah 'penggembira' milad nggak lebih dr 20 ribuan orang, ini kami sesuaikan dng kapasitas Stadion Gelora Bangkalan yg hanya sanggup menampung penggembira sejumlah itu. Tapi hari ini, dr data yg masuk kepanitia, PD Muhammadiyah Bangkalan sbg sochibul bait sekaligus panitia lokal disana, bakal 'kebanjiran' tamu seperjuangannya sejumlah 51 ribuan lebih yg datang dr berbagai kota dan kabupaten di Jatim dng menggunakan hampir 2 ratusan angkutan massal plus kendaraan2 pribadi lainnya.
Tentu saja, bagi kami, ini suport yg luar biasa dan spektakuler unt sebuah acara Tabligh Akbar, sebagai puncak prosesi milad. Karena ternyata, animo dan antusiasme warga ormas Islam berkemajuan di Jatim ini cukup tinggi buat ber-Muhammadiyah, dan sekaligus ghirah keber- Islamannya. Meski unt itu, kami harus membayarnya dng bekerja ekstra maksimal unt bisa mensukseskannya, lebih dr yg kami persiapkan di awal.
Rupanya, tak cuma acara Tabigh Akbar dng pembicara DR. Haidar Nashir, Ketua Umum PP Muhammadiyah yg jadi magnet mereka, unt hadir di kota yg menjadi pintu getbang kota2 lain di pulau garam itu. Tetapi, karena memang ada kerinduan unt ber-uforia dan berkumpul bersama teman senasib dlm menggerakkan roda organisasi yg didirikan oleh KH Achmad Dahlan ini. Dan, meski kecil, sejumlah acara pendukung pun dp menjadi pemicu, karena mereka bakal bisa menikmatinya selaligus buat stimulan dr rasa confidence mereka dlm berMuhammadiyah.
Ya, acara pendukung itu antara lain berupa: ajang pamer UKM warga Muhammadiyah dng bermacam produk kuliner, fashion, juga amal usaha di 60 stan yg tersedia. Ada juga gelaran pencak silat - bela diri asli Nusantara- yg bakal dipertontonkan secara kolosal oleh nggak kurang dr 1500san pesilat Tapak Suci. Lalu sebelumnya bakal ada pawai 40an mobil ambulance dr berbagai Rumah Sakit Muhammadiyah se Jatim. Dan, Lazismu Jatim yg juga bakal menggelontorkan 2000an paket sembako buat fakir miskin di kota itu.
Jadi, ini bukan 'nawaitu' kami buat show of force di kawasan yg populer dng kerapan sapinya itu, spt yg - maaf- disalah-tafsirkan oleh sebagian orang. Tetapi, sejujurnya kami ingin membagi kebahagian kami dlm ber-Muhammadiyah kpd sesama sochib seperjuangan bahkan sesama umat Islam yg concern pd da'wah dan syiar Islam berkemajuan.
Akhirnya, mewakili teman2 panitia lainnya yok kita sukseskan bersama even prestisius ini dan kami mohon doa dan restunya. Dan kembali pd Mu ya Rab semua upaya kami pasrahkan setelah upaya maksimal kami. Barakallahu.(sum)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar