Minggu, 23 April 2017

Penyerahan Bantuan Bencana Alam Ponorogo Bencana Alam tanah longsor yang menimpa warga Banaran Pulung, Ponorogo sejak tanggal 1 April 2017 hingga hari ini masih belum aman untuk dilakukan kunjungan ke lokasi langsung mengingat safety dan masih terjadi longsor susulan. Hingga hari ke 24 ini sudah ada tiga kali longsor dan didepan posko tanahnya ambles ditambah dengan curah hujan tinggi yang membawa material turun ke perkampungan penduduk Saat ini korban yang mengungsi di rumah rumah penduduk masih belum bisa menempati rumah masing-masing dikarenakan tanah labil dan retak retak dikhawatirkan akan terjadi longsor susulan Pencarian Korban masih terus dilakukan secara terpadu dengan bantuan dinas terkait dan ormas lain selain Muhammadiyah dan Aisyiyah bahu membahu Yang sudah dilakukan Muhammadiyah dan Aisyiyah Ponorogo berupa posko dan dapur umum yang menyediakan nasi bungkus setiap hari 500 bungkus selama 4 hari berturut-turut pada saat awal longsor dan berangsur angsur sedikit berkurang jumlahnya sesuka kebutuhan. Hal lain yang sudah dilakukan dengan mendata yatim piatu untuk dimasukkan ke panti Aisyiyah dan Muhammadiyah yang tersebar di Ponorogo dan di Jawa Timur Ada 28 yatim dan piatu yang terdata SD 11 , SMP 16 MA 1 akan tetapi belum bisa dimasukkan ke panti asuhan dikarenakan dari keluarga korban masih belum mengikhlaskan mereka ada di panti asuhan sehingga sementara ini yang dilakukan pendampingan Bantuan yang ada dari semua daerah sudah overload tinggal penataan ulang termasuk melakukan pendampingan pasca bencana alam mulai dari sosial , pendidikan dan psikologis korban . Terimakasih buat Ibu Hariyadi ketua MKS dan Bu Nanik Bendahara Khusus Posko PDA Banaran Ponorogo yang telah menerima kami dengan baik di gedung PDM Ponorogo Jl Jawa 19 Ponorogo

Penyerahan Bantuan Bencana Alam Ponorogo

Ponorogo - Penyerahan Bantuan Bencana Alam Ponorogo yang digalang majelis kesejahteraan sosial melalui Aisyiyah peduli dari cabang cabang se Surabaya,  Ponorogo ahad 24/4/17

Bencana Alam tanah longsor yang menimpa warga Banaran Pulung, Ponorogo sejak tanggal 1 April 2017 hingga hari ini masih belum aman untuk dilakukan kunjungan ke lokasi langsung mengingat safety dan masih terjadi longsor susulan.

Hingga hari ke 24 ini sudah ada tiga kali longsor dan didepan posko tanahnya ambles ditambah dengan curah hujan tinggi yang membawa material turun ke perkampungan penduduk

Saat ini korban yang mengungsi di rumah rumah penduduk masih belum bisa menempati rumah masing-masing dikarenakan tanah labil dan retak retak dikhawatirkan akan terjadi longsor susulan


Pencarian Korban masih terus dilakukan secara terpadu dengan bantuan dinas terkait dan ormas lain selain Muhammadiyah dan Aisyiyah   bahu membahu

Yang sudah dilakukan Muhammadiyah  dan Aisyiyah Ponorogo berupa posko dan dapur umum yang menyediakan  nasi bungkus setiap hari 500 bungkus selama 4 hari berturut-turut pada saat awal longsor dan berangsur angsur sedikit berkurang jumlahnya sesuka kebutuhan.

Hal lain yang sudah dilakukan dengan mendata yatim piatu untuk dimasukkan ke panti Aisyiyah dan Muhammadiyah yang tersebar di Ponorogo dan di Jawa Timur

Ada 28 yatim dan piatu yang terdata SD 11 , SMP 16 MA 1 akan tetapi belum bisa dimasukkan ke panti asuhan dikarenakan dari keluarga korban masih belum mengikhlaskan mereka ada di panti asuhan sehingga sementara ini yang dilakukan pendampingan

Bantuan yang ada dari semua daerah sudah overload tinggal penataan ulang termasuk melakukan pendampingan pasca bencana alam  mulai dari sosial , pendidikan dan psikologis korban .

Terimakasih buat Ibu Yani ketua MKS dan Bu Nanik Bendahara Khusus Posko PDA Banaran Ponorogo yang telah menerima kami dengan baik di gedung PDM Ponorogo Jl Jawa 19 Ponorogo
Bencana Alam tanah longsor yang menimpa warga Banaran Pulung, Ponorogo sejak tanggal 1 April 2017 hingga hari ini masih belum aman untuk dilakukan kunjungan ke lokasi langsung mengingat safety dan masih terjadi longsor susulan.



Hingga hari ke 24 ini sudah ada tiga kali longsor dan didepan posko tanahnya ambles ditambah dengan curah hujan tinggi yang membawa material turun ke perkampungan penduduk

Saat ini korban yang mengungsi di rumah rumah penduduk masih belum bisa menempati rumah masing-masing dikarenakan tanah labil dan retak retak dikhawatirkan akan terjadi longsor susulan

Pencarian Korban masih terus dilakukan secara terpadu dengan bantuan dinas terkait dan ormas lain selain Muhammadiyah dan Aisyiyah   bahu membahu

Yang sudah dilakukan Muhammadiyah  dan Aisyiyah Ponorogo berupa posko dan dapur umum yang menyediakan  nasi bungkus setiap hari 500 bungkus selama 4 hari berturut-turut pada saat awal longsor dan berangsur angsur sedikit berkurang jumlahnya sesuka kebutuhan.

Hal lain yang sudah dilakukan dengan mendata yatim piatu untuk dimasukkan ke panti Aisyiyah dan Muhammadiyah yang tersebar di Ponorogo dan di Jawa Timur

Ada 28 yatim dan piatu yang terdata SD 11 , SMP 16 MA 1 akan tetapi belum bisa dimasukkan ke panti asuhan dikarenakan dari keluarga korban masih belum mengikhlaskan mereka ada di panti asuhan sehingga sementara ini yang dilakukan pendampingan

Bantuan yang ada dari semua daerah sudah overload tinggal penataan ulang termasuk melakukan pendampingan pasca bencana alam  mulai dari sosial , pendidikan dan psikologis korban .

Terimakasih buat Ibu Hariyadi ketua MKS dan Bu Nanik Bendahara Khusus Posko PDA Banaran Ponorogo yang telah menerima kami dengan baik di gedung PDM Ponorogo Jl Jawa 19 Ponorogo ( Bunda Tri )

Tidak ada komentar:

Posting Komentar