Tokoh Aisyiyah di Pondok makan dan lesehan Al Falah Baron Nganjuk
Berawal dari musholla kecil sebagai tempat Ishoma para musafir yang sedang melakukan Safar yang melalui jalur pantura pasti pernah mampir disini akhirnya terwujud pariwisata berbasis syariah
Bakso dan gado-gado di tahun 2007 pondok makan lesehan yang berada di jalan raya Baron No.1 Nganjuk kemudian berkembang menjadi pondok makan dan lesehan Al Falah.
Saat ini menu yang tersedia sudah lebih banyak pilihan diantaranya rawon , pecel , gurami bakar dan banyak lagi menu pilihan begitu pula dengan minuman yang tersedia mulai dari yang hangat hingga yang dingin
Lailaatul Qodriyah ( 64 tahun ) biasa dipanggil bu agus , pemilik masjid dan pondok lesehan Al Falah merupakan anggota aktif ketua majelis kesejahteraan sosial PDA Nganjuk merasa bersyukur terlahir dari keluarga Muhammadiyah dan hingga saat ini masih bisa berkiprah di Aisyiyah
Saat ini sudah memiliki enam pegawai yang diambil dari warga sekitar untuk membantu usahanya hingga semakin jaya dan bersinar.
Semangat perjuangan bermuhammadiyah dan ber Aisyiyah beliau wariskan kepada anak cucunya, salah satu putrinya mbak Novita Uli yang berprofesi sebagai bidan saat ini menjabat sebagai sekretaris pimpinan daerah Aisyiyah kabupaten Nganjuk
Banyak kisah perjuangan yang sudah beliau torehkan sebagai keluarga Muhammadiyah dan sebagai Aisyiyah termasuk bagaimana mengentas warga Nganjuk dari lilitan rentenir dengan membuka koperasi syariah yang berkembang dengan bagus hingga hari ini
Terbukti dengan ber organisasi Aisyiyah , wanita pun bisa sukses mendidik dan sukses berkarir dan berbakti pada suami dan keluarganya
" Pak Agus suami bu Lailaatul Qodriyah ini langganan saya , setiap saya membuka bazar buku beliau selalu membeli " Ujar Luluk ketua MKS PDA Surabaya ( Bunda Tri )
Berawal dari musholla kecil sebagai tempat Ishoma para musafir yang sedang melakukan Safar yang melalui jalur pantura pasti pernah mampir disini akhirnya terwujud pariwisata berbasis syariah
Bakso dan gado-gado di tahun 2007 pondok makan lesehan yang berada di jalan raya Baron No.1 Nganjuk kemudian berkembang menjadi pondok makan dan lesehan Al Falah.
Saat ini menu yang tersedia sudah lebih banyak pilihan diantaranya rawon , pecel , gurami bakar dan banyak lagi menu pilihan begitu pula dengan minuman yang tersedia mulai dari yang hangat hingga yang dingin
Lailaatul Qodriyah ( 64 tahun ) biasa dipanggil bu agus , pemilik masjid dan pondok lesehan Al Falah merupakan anggota aktif ketua majelis kesejahteraan sosial PDA Nganjuk merasa bersyukur terlahir dari keluarga Muhammadiyah dan hingga saat ini masih bisa berkiprah di Aisyiyah
Saat ini sudah memiliki enam pegawai yang diambil dari warga sekitar untuk membantu usahanya hingga semakin jaya dan bersinar.
Semangat perjuangan bermuhammadiyah dan ber Aisyiyah beliau wariskan kepada anak cucunya, salah satu putrinya mbak Novita Uli yang berprofesi sebagai bidan saat ini menjabat sebagai sekretaris pimpinan daerah Aisyiyah kabupaten Nganjuk
Banyak kisah perjuangan yang sudah beliau torehkan sebagai keluarga Muhammadiyah dan sebagai Aisyiyah termasuk bagaimana mengentas warga Nganjuk dari lilitan rentenir dengan membuka koperasi syariah yang berkembang dengan bagus hingga hari ini
Terbukti dengan ber organisasi Aisyiyah , wanita pun bisa sukses mendidik dan sukses berkarir dan berbakti pada suami dan keluarganya
" Pak Agus suami bu Lailaatul Qodriyah ini langganan saya , setiap saya membuka bazar buku beliau selalu membeli " Ujar Luluk ketua MKS PDA Surabaya ( Bunda Tri )
Tidak ada komentar:
Posting Komentar