Senin, 01 Mei 2017

PCM Rungkut Bebaskan Lahan Untuk Perguruan Muhammadiyah

Selamat dan Sukses pembangunan komplek pendidikan Muhammadiyah Rungkut Surabaya 

Surabaya - Rektor Universitas Muhammadiyah Surabaya Dr. dr Sukadiono sekaligus Bendahara PWM Jawa Timur didampingi Sudarusman dan teguh serta PCM Rungkut dan PDA Surabaya melakukan  peletakan batu pertama di komplek pendidikan Muhammadiyah Rungkut yang beralamat di jl. Wonorejo indah timur Surabaya .Senen 1/5/17

Tepat pada tanggal 1 Mei 2017 merupakan hari yang bersejarah bagi PCM Rungkut pada peletakan batu pertama di komplek pendidikan Muhammadiyah Rungkut ini akan berdiri 3 lembaga sekaligus yaitu KB Aisyiyah 29, TK Aisyiyah 68, dan Madrasah Ibtidaiyah Muhammadiyah  ( MIM ) 27 dengan rencana pembangunan kelas baru di lahan yang baru dibebaskan sekitar 600 m2.

Bersamaan dengan acara peletakan batu pertama juga diadakan Penggalangan dana spontanitas yang mendapatkan Bantuan modal dari Universitas Muhammadiyah Surabaya  dan para dermawan yang hadir juga turut memberikan sumbangan sih tidak hanya berupa uang tunai dan semen namun juga Bantuan doa dari para jamaah dan orang tua murid.

Acara makin meriah dengan adanya tampilan pentas seni siswa mulai dari tilawah , tarjamah lafdziyah,  puisi, Mars Muhammadiyah,  Fashion , musik patrol , Tapak suci dll yang dipersembahkan siswa KB dan TK Aisyiyah 29 ,TPQ Baiturrahman serta  tampilan dari murid-murid Madrasah Ibtidaiyah Muhammadiyah  ( MIM ) 27 Surabaya.


Panitia pelaksana peletekan batu pertama komplek pendidikan Muhammadiyah Rungkut menghaturkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah membantu atas terlaksananya acara​ ini

Komplek pendidikan Muhammadiyah Rungkut Surabaya  di tahun ke 3 mulai berbenah, tidak cukup pada manajemen dan aktifitas pendidikannya saja, sarana dan prasarana, serta perluasan lahan telah dilakukan.

Gedung baru Komplek pendidikan Muhammadiyah Rungkut Surabaya ini akan dibangun lantai 4 dengan arsitek yang memiliki kekhasan bangunan tepi pantai.

Dan tidak kalah penting bangunan akan memperhatikan kearifan lokal agar kelak bisa menjadi magnet tersendiri bagi masyarakat agar menyekolahkan anak-anaknya di MIM -27 Surabaya.

" Di tahun 2017 pembanguan akan difokuskan pada penyiapan lokal kelas dan sarana bermain anak-anak " Ujar  Dr. dr Sukadiono bendahara PWM Jatim juga sebagai rektor UMS Surabaya

" pembangunan gedung MIM 27 dengan konsep swakelola akan dilakukan. Rencananya akan dicarikan dana talangan guna mempercepat realisasi pembangunan," lanjutnya  ( Bunda Tri )

Tidak ada komentar:

Posting Komentar