Bahaya Lisan Perempuan
Wahai perempuan, lisanmu dapat menghancurkan semua pahala ibadahmu!
Sungguh kita telah banyak mendengar bahwa banyak perempuan terlempar ke neraka jahanam diakibatkan lisan yang tak terjaga. Entah mengapa, ghibah seolah menjadi santapan sehari-hari. Tanpa ghibah, hidup bak sayur tanpa garam. Sambil menunggu anak pulang sekolah, tanpa sadar lisan sudah asyik menggunjingkan orang lain dengan sesama orangtua murid. Lalu dengan seenaknya, kita juga tak jarang berkata pedas menyakiti orang-orang di sekitar kita.
Ah, kita masih saja sulit menjaga lisan….padahal kita rela merogoh kantong dalam-dalam untuk memberi hijab berbahan silk dan voal dengan harga ratusan ribu rupiah. Demi keyakinan kita menutup aurat. Tapi mengapa sulit sekali ‘menutup mulut’ padahal tidak no charge for doing it?
Sebuah hadis mengisahkan para sahabat bertanya kepada Rasulullah, “Wahai Rasulullah, sesungguhnya perempuan itu rajin shalat, rajin sedekah, rajin puasa. Namun dia suka menyakiti tetangganya dengan lisannya.” Nabi saw. berkomentar, “Dia di neraka.” Para sahabat bertanya lagi, “Ada perempuan yang dikenal jarang berpuasa sunah, jarang melaksanakan shalat sunah, dan dia hanya bersedekah dengan potongan keju. Namun dia tidak pernah menyakiti tetangganya.” Rasulullah mengatakan, “Dia ahli surga.” (HR Ahmad)
Lilhatlah betapa dahsyat lisan dalam menghancurkan pahala ibadah yang telah dilakukan seorang perempuan. Apakah kita rela menjadi bangkrut karena pahala kita tergerus lidah yang tak henti menyakiti orang lain? Atau di era ini, mulut mungkin tak berkata, tapi kita tetap bergunjing atau menyakiti orang lain dengan jari-jari tangan kita lewat chat room di hp.
Astaghfirullahal adzhim..marilah kita mulai menghabiskan waktu untuk beristighfar. Memohon ampun, sebelum semua ibadah kita menjadi sia-sia.
Erniwati
Tidak ada komentar:
Posting Komentar