Senin, 07 Januari 2019

Mencari Rezeki yang Halal

Mencari Rezeki yang Halal


Allah memerintahkan kepada RasulNya dan kaum mukminin utk mencari harta yang halal dan dilarang mencarinya dengan cara yang haram (contoh : riba).
Jika harta didapat dengan cara yang haram maka akan menjadi sumber malapetaka. Dianjurkan di rumah kita untuk membaca Surat Al Baqarah, di dalam surat tersebut Allah mengancam pelaku riba.
 Rumah yang didapat dengan cara riba dan kendaraan yang didapat dengan cara riba, maka akan mengantarkan kita kepada azab Allah.
Na'uudzubillahi min dzaalik.

Harta akan mengantarkan pelakunya pada derajat yg tinggi di sisi Allah. Contohnya harta para sahabat Rasulullah swa. yg digunakan di jalan Allah maka akan menaikkan derajat mereka di sisi Allah.

Allah memberikan kesempatan pada kita untuk bertanya jika ada perkara yang tidak kita ketahui hukumnya. Beginilah seorang Muslim menghadapi kehidupannya. Bukan langsung mengamalkan kegiatan tanpa mengetahui ilmunya. Tapi harus mencari tau terlebih dahulu hukumatau dalilnya. Sedari dini kita ajarkan mana yang Allah halalkan dan mana yang Allah haramkan. Mencari harta di sisi Allah,  mereka tidak perlu khawatir mencari harta yang haram, dan meninggalkan keluarga tanpa harta.

*Sebab- sebab kebahagiaan keluarga*

Beda kelezatan dunia dan kebahagiaan dunia:
Kelezatan bisa didapat oleh siapa saja termasuk orang kafir, misal: mendekati zina hingga berzina walau dibayar denga mahal (dengan berbohong, mendustai bahkan rela meninggalkan keluarga hanya karena kesenangan sesaat dan bermusik yang melenakan hingga meninggalkan amalan amalan wajibnya )
Sedangkan kebahagiaan tidak bisa didapat oleh orang kafir dan orang tidak beriman.
Buktinya orang2 kafir atau pejabat yang terkenal dan justru bergelimangan harta di akhir kehidupannya tidak bahagia bahkan, banyak diantara mereka mati bunuh diri.

Kebahagiaan ada di hati manusia, dengan merasa dekat dengan Allah. Sebagaimana Mukmin berdoa:
"Ya Muqollibal quluub tsabbit Qolbii 'Alaad diinik"  (Ya Allah Dzat Yang Membolak balikkan hati maka teguhkanlah hatiku atas agamamu). Mukmin menyadari bahwa jika ingin bahagia maka harus mendekatkan diri kepada Allah SWT.

Dalil-dalil banyak datang bahwa kebahagiaan berbanding lurus dengan kesolehan seseorang. Bahwasannya di dunia itu banyak surga, barang siapa yang banyak menikmati kelezatan dunia mereka tidak bisa merasakan kebahagiaan akhirat.

Rasulullah bersadba bahwa kebahagiaan ada 4:
1) istri/wanita solehah
2) harta yang barokah dan bermanfaat
3) kendaraan yg nyaman dipakai
4) tetangga yg sholeh.

 Barangsiapa mempunyai istri yang solehah maka dia sangat berbahagia di dunia. Rasulullah bersadba "Engkau lihat dia, engkau senang memandangnya. Jika engkau tidak di rumah, engkau merasa aman. Dan kau juga percaya dengan harta di rumahmu."

Semakin tinggi tingkat kesholehan seseorang, maka semakin bahagia kehidupannya. Seorang suami membangunkan istrinya bangun sholat malam sang istri pun sholat. Maka jika suami istri solat malam bersama maka lengkaplah kebahagiaan mereka. Kerja sama suami istri contoh lainnya adalah dalam mendidik anak harus punya visi, misi dan tujuan yang sama,  mengkaji Syari'at Islam.

Untuk meraih kebahagiaan dunia dan akhirat maka seseorang harus senantiasa berdo'a, menyertakan Allah dalam setiap langkahnya.  Ajarilah anak-anak berdo'a, memohon kebahagiaan dunia dan akhirat,  mendoakan kedua orang tuanya, ajari anak-anak mendo'akan kakak/adiknya. Maka timbul kecintaan dalam keluarganya. Karena kalau tidak berdo'a setan akan mudah masuk dalam keluarga kita dan besertalah setan dalam harta, anak anak dan keluarga.

Diantara sumber kebahagiaan adalah Al Qur'anul Karim. Al Quran adalah sumber kebahagiaan. Tekankan kepada anak anak kita agar sering berinteraksi  dan membaca Al Quran. Nabi mengatakan bahwa seseorang itu bersama agama sahabatnya. Di jaman sekarang org lebih dekat dengan HP daripada dekat dengan pasangannya,  anak anaknya terutama kedekatannya dengan Allah. Semakin dia menjauhi Allah maka Allahpun akan menjauhi dirinya.

Hak hak pasangan harus ditunaikan. Kewajibannya memberikan nafkah lahir bathin.
Didiklah istrimu agar hidupmu tenang di sampingnya. Orang tua harus mengajarkan akhlak yg mulia pada anak anak. Istri yg solehah penghuni surga mudah minta maaf, datang kepada suaminya meminta maaf atas kekhilafannya begitu juga sebaliknya agar semakin bertumbuh sakinah mawaddah wa rahmah.


Salah satu ciri istri solehah, mensyukuri rezeki (nafkah) yang diberikan suami kepadanya.
 Ada sebuah modal utama untuk memperbaiki keluarga. Istri yang menginginkan suami yang sholeh dan anak-anak yang menjadi qurrota a'yun. Jika seseorang mencintai keluarganya maka ia rela berkorban harta dan jiwanya. Senantiasa semailah cinta, kasih dan sayang karena hanya mengharap Ridho Allah.

Allah menyuruh kita menyelamatkan diri kita dan keluarga kita dari siksa api neraka. Ajarkan adab, etika dan ilmu pada anak anak kita. Kenalkan Allah pd anak2 kita sejak dini. Bahkan ada yang mengatakan 25 tahun sebelun mereka lahir.

Allah mengirim Nabi Musa dan Nabi Khidir utk memperbaiki sebuah bangunan. Bangunan ini milik 2 anak yatim. Ada harta tersimpan disana. Allah ingin agar harta itu tidak diambil oleh orang lain. 2 anak itu bapaknya adalah orang sholeh. Jika ingin mengasuransikan anak kita, maka asuransikan pada Allah. Berusahalah untuk mencintai ibu anak-anak kita. Jangan menelantarkan istri dan mendustainya. Para lelaki adalah pemimpin-pemimpin atas kaum wanita. Kenapa lelaki menjadi pemimpin?
Karena :
1) Fitrah
2) Suami diwajibkan memberi nafkah pada istri.
Jika ada suami yg tidak memberi nafkah pada istri maka kepemimpinan dia akan pincang. Jangan pernah bosan mendidik istri dan keluarga.
Karena akan dimintai pertanggung jawaban atas apa yang kamu pimpin.

Semoga bermanfaat.
Aku yang selalu mengharap ampunan dan pahala dari Allah SWT. ( ERNIWATI binti AHMAD RUSIN)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar