Peran KOKAM dan KOSEGU di Musyda Muhammadiyah Aisyiyah
Surabaya - Gerak cepat, watwet satset yang dilakukan oleh KOKAM dan KOSEGU di even Musyda Ke-18 Muhammadiyah dan Musyda Ke-17 Aisyiyah Kota Surabaya di Universitas Muhammadiyah Surabaya sangat membantu keamanan dan kenyamanan musyawirin, Minggu 26 Februari 2023
Kolaborasi yang baik antara sumber daya manusia dan mesin absen digital merupakan kunci kondusifitas keamanan penyelenggaraan musyawarah daerah di Universitas Muhammadiyah Surabaya.
Pengamanan pertama yang dilakukan KOKAM di titik krodit yaitu pada pintu utama Kampus Universitas Muhammadiyah Surabaya dan lokasi parkir sehingga pembagian personil sudah terlihat dengan jelas dalam pengaturan mobilitas kendaraan dan lalu lalang orang.
Hal yang sama juga terjadi di pintu lift menuju gedung at tauhid lantai 13 yang hanya difasilitasi dua lift dengan kapasitas muat 12 sampai 13 orang untuk sekali jalan setelah musyawirin melakukan registrasi dan mendapatkan id card.
keikut sertaan KOSEGU, makin melengkapi dan mensuport jalannya pelaksanaan acara lebih lancar dan kondusif, para peserta musyda antri sesuai giliran hingga semuanya terlayani dan bisa menghadiri pembukaan tepat waktu tanpa harus berlama-lama di depan pintu lift.
Sesampainya di lantai 12 dengan dipandu oleh anggota Korp Serba Guna (KOSEGU) pasukan merah didikan Tapak Suci Putra Muhammadiyah yang mirip pasukan paspampres ini, peserta diarahkan untuk absensi digital dan naik melalui tangga manual ke gedung at tauhid di lantai 13.
Kesigapan KOKAM dan KOSEGU turut ambil bagian dalam kelancaran absensi , ketika ada peserta yang lupa belum registrasi di lantai satu maka dibantu KOSEGU peserta tersebut diantar untuk mendapatkan id card akan tetapi kendala lainnya ketika peserta tersebut ada kendala kesehatan harus menggunakan kursi roda maka dengan sigap KOKAM dan KOSEGU membantu memapah hingga ke lokasi Musyda.
Herawati petugas penerima tamu dari PDA Kota Surabaya Majelis Dikdasmen yang bertugas membantu KOSEGU untuk mengenali tamu undangan disisi tangga kiri dari Aisyiyah atau tamu undangan perempuan sedangkan yang ditangga kanan dari unsur Muhammadiyah atau tamu undangan laki-laki.
"Mereka berjibaku mengatur dan mengawal arus lalu lalang bukan saja kendaraan tetapi juga manusia. Menjaga kondusifitas area yang harus di sterilkan misalnya, bahkan mengatur tempat parkir yang sudah diinfo oleh panitia yang bertugas". Pungkasnya (Tri Eko Sulistiowati)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar